Kamis, 11 Maret 2021

Santapan Harian : LEPASKANLAH JUBAH KEBENCIAN

Santapan Harian 11 Maret 2021



💠  Pembacaan Alkitab :
       ðŸ“–  Yohanes 12:9-11 (AYT)  

12 :9  Ketika sejumlah besar orang Yahudi mendengar bahwa Yesus ada di Betania, mereka pergi ke sana, bukan hanya karena Yesus, melainkan juga karena ingin melihat Lazarus yang telah Dia bangkitkan dari kematian. 

12:10  Lalu, imam-imam kepala berencana untuk membunuh Lazarus juga. 

12:11  Karena Lazarus, banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus. 




💠 Renungan :
LEPASKANLAH JUBAH KEBENCIAN

Perayaan Paskah adalah momen penting dan selalu mendapat perhatian dari masyarakat Yahudi. Terlebih lagi bila dalam perayaan pada tahun itu ada figur yang sedang viral dan menjadi berita hangat karena mukjizat-Nya.
 
Yesus dan Lazarus menjadi figur utama yang hendak dilihat banyak orang yang sedang beribadah di Yerusalem (9). Kemungkinan besar mereka tidak melihat langsung bagaimana Yesus membangkitkan Lazarus sehingga mereka penasaran untuk melihat keduanya. Hal ini menjadi tantangan besar bagi para imam kepala, karena bukan hanya Yesus yang menyebabkan orang Yahudi menjadi percaya, tetapi juga Lazarus yang menjadi bukti autentik akan mukjizat kebangkitan yang Yesus lakukan (10-11).
 
Imam-imam kepala adalah para imam dari golongan atas yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan agama, sosial, bahkan politik. Mereka mantan imam besar yang melayani Bait Allah dalam persembahan kurban dan ritual keagamaan lainnya. Atau, jika bukan demikian, mereka berasal dari keluarga yang memiliki peluang menjadi imam besar.
 
Berkenaan menaati Hukum Taurat dan hidup takut akan Allah, seharusnya para imam kepala berada di baris depan menjadi teladan bagi para umat. Namun, kita melihat justru hal yang sebaliknyalah yang terjadi. Mereka melakukan kesepakatan jahat untuk membunuh Lazarus. Sekali lagi hal ini memperlihatkan, status mereka sebagai imam kepala tidak membuat hati dan pikiran mereka jernih untuk hidup dalam kasih dan kebenaran. Kejahatan mereka tersembunyi di balik jubah keagamaan. Hati mereka memendam nafsu kebencian, bahkan terhadap orang yang tak bersalah.
 
Marilah kita menjadi pengikut Kristus yang hidup dalam integritas, kesalehan, dan kasih. Jika hari ini kita masih memendam kebencian terhadap siapa pun, marilah kita bertekad untuk melepaskannya; sehingga kita benar-benar menjadi orang yang rohani, bukan orang munafik yang terlihat rohani, padahal sesungguhnya tidak. Karena itu, hiduplah dalam sikap takut akan Allah. [MKD]

💠 Doa
🤲  Ya Tuhan yang pengasih,
Aku berdoa, memohon, 
bantulah aku, agar menjalani hidup kekristenan dalam integritas, kesalehan, dan mengasihi sesama. 

Aku mau bertekad untuk melepaskan rasa dendam dan benci terhadap siapa pun. 

Ya Tuhan, 
bimbinglah aku dengan kuasa Roh Kudus agar hidup dalam sikap takut akan Allah. 

Dalam pengasihan-Mu, aku berdoa. 

Amin.

Tidak ada komentar: