Rabu, 17 Maret 2021

Mezbah Keluarga 17 Maret 2021 : KETIKA IBLIS MENGUASAI





Mezbah Keluarga 17 Maret 2021 
Yohanes 13: 21-30
KETIKA IBLIS MENGUASAI



💠 MENYANYI :  KJ 294 (1, 2)
Beribu Lidah Patutlah

🎶
Beribu lidah patutlah 
memuji Tuhanku. 
Dan mewartakan kuasaNya 
dengan kidung merdu.

🎶
Yesus, namaMu cukuplah 
menghibur yang sedih,
membuat hati tenteram, 
merawat yang pedih.



💠 BERDOA :
      🤲   Ya Tuhan, terima kasih untuk hari baru yang Engkau berikan bagi kami. 

Bimbinglah kami dengan Roh-Mu agar kami dapat mengerti kehendak-Mu. 

Dalam nama Tuhan Yesus penyelamat jiwa kami. Amin


💠 MEMBACA ALKITAB :
         ðŸ“– Yohanes 13:21-30 (AYT)  

13:21  Setelah Yesus berkata demikian, Dia digelisahkan dalam Roh dan bersaksi, “Sesungguhnya, Aku mengatakan kepadamu, salah seorang dari kalian akan mengkhianati Aku.” 

13:22  Murid-murid saling memandang seorang kepada yang lain dan menjadi bingung mengenai siapa yang Dia bicarakan. 

13:23  Salah seorang murid-Nya duduk bersandar pada dada Yesus. Dialah murid yang sangat dikasihi oleh Yesus. 

13:24  Kemudian, Simon Petrus memberi isyarat kepadanya untuk bertanya kepada Yesus tentang siapa yang Dia maksudkan. 

13:25  Jadi, murid yang bersandar pada dada Yesus itu bertanya kepada-Nya, “Tuhan, siapakah orang itu?” 

13:26  Yesus menjawab, “Orang itu adalah dia yang kepadanya Aku memberikan potongan roti ini setelah Aku mencelupkannya.” Lalu, setelah mencelupkan potongan roti itu, Yesus memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. 

13:27  Dan, setelah Yudas menerima potongan roti itu, Iblis merasukinya. Karena itu, Yesus berkata kepadanya, “Apa yang akan kauperbuat, lakukanlah segera!” 

13:28  Tidak seorang pun dari mereka yang sedang makan itu mengerti mengapa Yesus mengatakan demikian kepada Yudas. 

13:29  Beberapa dari mereka menyangka karena Yudaslah yang memegang kotak uang sehingga Yesus berkata kepadanya, “Belilah hal-hal yang kita butuhkan untuk perayaan,” atau supaya dia memberikan sesuatu kepada orang miskin. 

13:30  Jadi, setelah menerima potongan roti, Yudas pergi ke luar saat itu juga; dan saat itu sudah malam. 



💠 RENUNGAN :
      
"KETIKA IBLIS MENGUASAI"

  📌 Dan, setelah Yudas menerima potongan roti itu, Iblis merasukinya (ay. 27a).




Pertentangan antara terang dan kegelapan sudah ditulis oleh Yohanes di prolog Injil (lihat  ps.1:5); kemudian dimulai pada pasal 5, yaitu ketika Yesus menyembuhkan seorang lumpuh di kolam Betesda pada hari Sabat. Peristiwa itu menjadi pemicu oposisi dari orang-orang Yahudi terhadap Dia. Dan pertentangan serta upaya untuk menangkap dan membunuh Yesus itu pun terus berlanjut sampai tiba waktu bagi-Nya untuk diserahkan dan disalibkan.
 

Yohanes menuliskan, bahwa pada malam perjamuan untuk persiapan Paskah, Yesus sangat terharu. Maksudnya adalah perasaan gundah yang dialami Yesus karena akan ada pengkhianatan oleh murid yang dipilih-Nya sendiri, dan juga karena keadaan berat yang harus dihadapi-Nya sebentar lagi. Bisikan Iblis dan rencana jahat dari Yudas tertutup rapat sehingga hanya Yesus saja yang tahu. Murid- murid yang lain tidak mengetahuinya, mungkin tujuannya adalah agar rencana pengkhianatan itu terlaksana.
 

Percakapan pada ayat 25-26 tampaknya bersifat sangat pribadi sehingga hanya "murid yang dikasihi" itu yang tahu maksud Yesus memberikan potongan roti kehormatan kepada Yudas Iskariot (budaya menghormati seorang tamu, menurut NIV). Segera setelah menerima roti itu, hati Yudas dimasuki Iblis; yang mungkin berarti bahwa penguasaan Iblis terhadap Yudas makin penuh, dari yang semula hanya membisik sekarang masuk ke dalam hati.
 

Ada proses yang terjadi sebelum Iblis benar-benar masuk ke dalam hati manusia lalu menguasainya. Mulai dari membisikkan rencana-rencana jahat. Dan kemudian, ketika manusia mulai meresponsnya dengan "menyetujui", maka Iblis akan masuk dan menguasainya. Tetapi, sebelum hal itu terjadi, ada juga proses yang sedang dikerjakan oleh Allah untuk mencegahnya. Teguran Yesus kepada Yudas, juga pemberian roti kehormatan kepadanya adalah merupakan upaya untuk menyadarkan Yudas dan untuk mendapatkan dia kembali. Akan tetapi pada akhirnya, Allah memberikan pilihan ke dalam tangan manusia : apakah akan membiarkan dirinya dikuasai Iblis atau dikuasai oleh Allah. JANGAN SALAH PILIH! 


💠 MENYANYI :  KJ 294 (3, 5)
Beribu Lidah Patutlah

🎶
Dosa, betapapun besar, 
dibasuh darahNya.
Kuasa Iblis pun lenyap, 
lepas tawanannya.


🎶
Tolonglah aku, ya Tuhan, 
mengangkat suaraku.
'Kan kusebar di dunia 
agungnya namaMu

💠 BERDOA :
      🤲 Ya Tuhan,  
pimpinan-Mu akan menjaga kami tidak salah pilih agar Iblis tidak menguasai kami.

---- saat teduh ----

Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Tidak ada komentar: