Sabtu, 06 Maret 2021

PELAYANAN YANG MENGANDALKAN DOA






MEZBAH KELUARGA 
SABTU, 6 MARET 2021




Menyanyi :  GB 300. (1)
KEPADA-MU KUBERDOA

🎶
Kepada-Mu ku berdoa dan 'ku pinta:
"Ulurkanlah tangan kasih-Mu padaku."
Kar'na 'ku tahu 'Kau selalu di sisiku.
Oh, Tuhanku dengarkanlah doaku kepada-Mu.

Ref.
Kar'na 'ku tahu, 
'ku tahu pasti, oh, Tuhan, 
apapun juga di dunia ini.
Tanpa Kau, Tuhan, 
semuanya tak 'kan berarti.
Oh, Tuhanku dengarkanlah doaku kepadamu.



Berdoa

🤲  Ya TUHAN, 
Terima kasih untuk hari baru 
yang Engkau kurniakan bagi kami.
Berilah Cahaya Kasih-Mu 
menerangi hati dan jiwa kami. 
Besertalah dengan kami sepanjang hari ini, sehingga setiap orang yang kami temui dapat merasakan kehadiran-Mu melalui hidup kami.

Ya TUHAN,
Setiap saat ingatkanlah kami akan kasih-Mu, sebab kepada-Mulah kami berharap. Tunjukkanlah kepada kami
jalan yang harus kami tempuh, 
sebab kepada-Mulah kami berdoa. 

Amin.



Membaca Alkitab
📖  1 Tesalonika 3:10-11 (TB)  

3:10  Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.

3:11  Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu. 





Renungan :
PELAYANAN YANG MENGANDALKAN DOA


Sebuah persekutuan jemaat yang utuh ditandai dengan doa. Rasul Paulus tidak bisa bertemu lagi dengan jemaat Tesalonika, lalu mengutus Timotius berkunjung. la bersyukur ternyata jemaat Tesalonika tetap setia beriman pada Yesus Kristus.
 


Sebuah kisah dari seorang pelayan Tuhan yakni Aimme Semple Mc Pherson yang melayani dengan tekun, setia dan bertanggung jawab dalam pelayanan. la tampil modis di tahun 1940-an. Suatu saat ia geram dengan komentar orang, lalu ia berkata: saya akan tetap berpakaian indah, tetap pakai lipstick dan pita pengikat rambut saya. Dengan tampil modis, ia tetap melakukan pelayanan dan banyak orang mengenal Kristus dan kasih-Nya.
 


Suatu saat, ia sedang berkhotbah di Ohio, wartawan ingin sekali membuktikan bahwa Aimme adalah seorang pelayan palsu. Wartawan itu bertanya pada petugas kebaktian itu. Di manakah pembangkit listrik gedung ini? Petugas menjawab: Oh, di ruang bawah tanah. Wartawan itu segera mengambil kameranya dan berlari ke ruang bawah tanah. Sampai di bawah, ia menendang pintu kecil dengan kasar. Di situ ia melihat bahwa alat pembangkit listrik adalah sekitar 50 orang nenek-nenek sedang berlutut dan berdoa. Kuasa doalah yang membuat pelayanan Aimme berhasil.




Persekutuan jemaat yang tekun berdoa  adalah ciri khas dari Gereja Perdana. Mereka berdoa dalam persekutuan (lihat Kis 2:41-47). Tanpa persekutuan yang berdoa, gereja tidak mungkin bisa maju! Mengenai gereja dan persekutuan jemaat yang berdoa, Charles H. Spurgeon pernah mengatakan: “Persekutuan doa adalah urat nadi gereja mula-mula. Doa adalah kekuatan yang menopang kehidupannya. Mungkin sangat akurat jika kondisi gereja diukur dengan persekutuan doanya. Kita dapat melihat pekerjaan ilahi dengan melihat seberapa sungguh gereja tersebut berdoa. Jika Tuhan dekat, artinya gereja itu berdoa. Jika tidak, salah satu penyebab fatal ketidakhadiran-Nya adalah kemalasan gereja dalam berdoa.” Dengan kata lain, gereja yang bertumbuh dan sehat ditopang oleh jemaat yang setia berdoa. Jadi, GEREJA YANG SEJATI ADALAH GEREJA YANG BERDOA. Gereja yang persekutuan jemaatnya bertekun dalam doa adalah gereja yang warganya gemar berdoa. Delight in Prayer, DOA MENJADI KEGEMARAN jemaat.




Di tengah persoalan yang berat maupun hal-hal yang menyenangkan, doa adalah segala-galanya. Doa menjadi kekuatan yang tidak terlihat. Kita ingat bagaimana Tuhan Yesus berdoa menghadapi segala tantangan pelayanan (Lihat Markus 1 : 35, Markus 6 : 46, Lukas 6: 12, Lukas 9 : 29). Doa tidak selalu untuk keperluan pribadi kita, tetapi juga orang lain dengan segala pergumulannya. Paulus membawa jemaat Tesalonika kehadapan takhta kemurahan Allah siang dan malam. Kita pun bisa lakukan itu dengan membawa saudara kita yang sakit dan yang dilanda masalah kehidupan dalam doa persekutuan jemaat Tuhan. 
 


Jika kita mau melihat pekerjaan Ilahi bekerja lebih dahsyat dalam gereja maka kita sebagai warga jemaat harus gemar berdoa, harus setia mendoakan pelayanan, pekerjaan Tuhan dalam gereja. Pelayanan yang berhasil adalah PELAYANAN YANG MENGANDALKAN DOA.


Menyanyi :   GB 300. (2)
KEPADA-MU KUBERDOA

🎶
Berikanlah dan tunjukkan kuasa-Mu.
Tabahkanlah dan kuatkanlah imanku.
Jadikanlah aku ini hamba setia-Mu
agar dapat aku hidup selalu di sisi-Mu

Ref.
Kar'na 'ku tahu, 
'ku tahu pasti, oh, Tuhan, 
apapun juga di dunia ini.
Tanpa Kau, Tuhan, 
semuanya tak 'kan berarti.
Oh, Tuhanku dengarkanlah doaku kepadamu.




Berdoa :

🤲  Ya TUHAN, Engkaulah Bapa yang baik, 
kami bersyukur untuk kasih-Mu yang tak terukur dalam hidup kami. Biarlah kasih-Mu semakin berakar dalam hati kami, sehingga kami dapat mengasihi orang-orang lain, berdoa bagi pergumulan mereka.

 
Ya Yesus Kristus, Kepala Gereja, 
Bimbinglah kami dengan Roh Kudus agar sebagai persekutuan jemaat, kami selalu disemangati untuk berdoa bagi Gereja, agar kuasa ilahi dapat bekerja dengan dahsyat memberikan pertumbuhan iman yang semakin kuat dalam pengenalan akan Kristus oleh warga jemaat kami. 

Kami berdoa kiranya Kasih Kristus semakin menggembirakan persekutuan kami untuk menjadi persekutuan yang bertekun dalam doa untuk mendukung pelayanan dalam gereja. 

Ya TUHAN, hanya kepada-Mu, kami berdoa dan memohon berkatilah pelayanan yang dikerjakan oleh presbiter dan semua aktivis gereja. 


(saat teduh) 


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.


Tidak ada komentar: