Jumat, 19 Maret 2021

Mezbah Keluarga, 19 Maret 2021 : MENJAGA KATA-KATA






MEZBAH KELUARGA
19 Maret 2021
Yohanes 13:36-38 
MENJAGA KATA-KATA



πŸ’  Menyanyi :  KJ 49. (1, 2)
Firman Allah Jayalah

🎢
Firman Allah jayalah 
sampai ujung dunia:
kita pun dipanggilNya 
untuk hidup yang baka.

🎢
Firman Khalik semesta 
yang mengasuh makhlukNya,
bimbinganNya pun tepat 
bagi orang tersesat.


πŸ’  Berdoa :

      🀲 Ya Allah yang Mahakuasa, 
Engkau dengan ajaib menciptakan martabat manusia dan lebih ajaib lagi memulihkannya. 

Dalam rahmat-Mu biarlah kami berbagi kehidupan ilahi dari Dia yang datang mengalami kemanusiaan kami,
Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami  
Dia yang hidup dan memerintah dengan Engkau dan Roh Kudus, satu Allah, 
sekarang sampai selama-lamanya. 

Amin

πŸ’  Membaca Alkitab
   πŸ“–Yohanes 13:36-38 (AYT)  

13:36  Simon Petrus bertanya kepada Yesus, “Tuhan, ke manakah Engkau akan pergi?” Yesus menjawab dia, “Ke mana Aku pergi, kamu tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak kamu akan mengikuti Aku.” 

13:37  Petrus bertanya kepada-Nya, “Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan menyerahkan nyawaku demi Engkau!” 

13:38  Yesus menjawab, “Kamu akan menyerahkan nyawamu bagi-Ku? Sesungguhnya, Aku mengatakan kepadamu, ayam tidak akan berkokok sebelum kamu menyangkal Aku tiga kali.” 


πŸ’  Renungan :
MENJAGA KATA-KATA
 

Pernahkah Anda menghitung berapa jumlah kata yang Anda ucapkan setiap hari? Apakah setiap kata itu bermanfaat bagi kehidupan? Suatu penelitian menyimpulkan, bahwa rata-rata, secara umum manusia mengucapkan kata sebanyak 16.000 kata per hari, seorang laki-laki mengucapkan 47.000 kata per hari dan seorang perempuan 700 kata per hari. Sejujurnya, banyak kata terucap dari mulut kita tanpa kita sadari dampaknya. Kata-kata begitu saja meluncur dari mulut tanpa kita kontrol. Cepat berkata-kata sudah menjadi kecenderungan manusia.
 

Demikianlah kita bisa bercermin dari pernyataan Simon Petrus kepada Yesus. Keinginan Petrus untuk mengikut Yesus terlihat begitu kuat. Semangat Petrus untuk melayani memang luar biasa, dan tentu saja itu baik.
 

Sebelum kata-kata Petrus terlontar, Yesus menyampaikan pernyataan bahwa Ia akan pergi, namun Ia tidak menyebutkan ke mana Ia akan pergi. Petrus yang kritis dan berani, bertanya ke mana Yesus akan perg. Jawaban Yesus menegaskan bahwa tempat tujuan-Nya tidak perlu para murid ketahui, sebab para murid tidak mungkin mengikutinya sekarang. Ungkapan sekarang menunjuk soal waktu, bukan para murid sama sekali tidak boleh mengikut Yesus. Petrus tampaknya kurang sabar. Ia ingin mengikuti Yesus mulai dari sekarang. Petrus mengatakan akan mengikuti ke mana pun Yesus pergi, bahkan dengan mengorbankan nyawa.
 

Sebenarnya, Petrus tidak mendengarkan Yesus dengan sungguh-sungguh. Ia hanya mendengarkan keinginan dirinya sendiri. Itu sebabnya Yesus menegur dengan keras dengan mengatakan akan penyangkalan yang tidak lama lagi justru akan dilakukan Petrus. Bahkan, disebutkan bahwa hal itu akan terjadi sebelum ayam berkokok, yang menunjukkan bahwa peristiwa itu akan terjadi segera setelah pernyataan Petrus.
 

Pengalaman Petrus mengingatkan kita bahwa bersemangat mengikut Tuhan sangat penting dan baik. Tetapi, semangat itu tidak dilontarkan dalam kata-kata yang cepat kita ucapkan tanpa pemahaman lebih dalam. Kata-kata yang kita sampaikan sepatutnya seturut dengan tindakan kita. Tanpa kesesuaian dengan tindakan, perkataan justru kerap menghancurkan kita sendiri karena tidak dapat kita pertanggungjawabkan. 

Amin.


πŸ’  Menyanyi :  GB 116. (1, 2)
YESUS INGINKAN DIRIMU BERSINAR T'RANG

🎢
Yesus inginkan dirimu bersinar t’rang
agar seluruh dunia memuji-Nya.
Bawa cahaya-Nya di tiap langkahmu,
agar terang-Nya makin jauh tersebar.

Ref.
Di dalam perbuatanmu, 
di dalam perkataanmu,
ingatlah Kristus minta darimu;
pancarkan sinar kasih-Nya 
kepada dunia yang gelap,
supaya dunia mengagungkan nama-Nya

🎢
Yesus inginkan kau menjadi saksi-Nya,
bagi semua orang yang berkesah.
Jadikan firman-Nya pelita bagimu,
agar hidupmu jadi saksi teguh.

Ref.
Di dalam perbuatanmu, 
di dalam perkataanmu,
ingatlah Kristus minta darimu;
pancarkan sinar kasih-Nya 
kepada dunia yang gelap,
supaya dunia mengagungkan nama-Nya



πŸ’  Berdoa

Ya TUHAN, 
bimbinglah kami, agar dalam hidup beriman, kami bijak menggunakan kata-kata dengan benar dan bertanggung jawab. 

***

Ya TUHAN, 
kami bersyukur untuk bumi, air, dan segala kekayaan yang terdapat di dalam wilayah negara Indonesia yang menjadi milik negara yang dipergunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat melalui perusahaan gas, minyak, dan tambang milik negara. 


Karena itu ya TUHAN, 
kami berdoa, kiranya melalui pengelolaan yang benar dan bertanggung jawab, perusahaan-perusahaan gas, minyak, dan tambang sebagai aset besar bagi negara dapat mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat. 


Ya TUHAN, 
kepada-Mu kami mendoakan perusahaan-perusahaan milik negara, Perusahaan Gas, Minyak, dan Tambang Negara ini supaya setiap komisaris, dewan direksi, dan karyawan dari perusahaan-perusahaan negara ini, mereka dapat menjalankan setiap tugas dan kewajiban mereka dengan dasar pengabdian yang benar kepada Tuhan dan untuk kepentingan negara dan bangsa. 


Kami berdoa, kiranya Engkau juga memberkati agar perusahaan gas, minyak, dan tambang negara ini dapat menjadi sarana untuk memberikan kesejahteraan kepada seluruh bangsa Indonesia melalui pendapatan yang mereka peroleh bagi pemasukan negara. 


Kami berdoa, kiranya Engkau juga memberkati orang-orang percaya yang bekerja di perusahaan-perusahaan ini agar mereka dapat menjadi garam dan terang melalui kerja dan karya mereka.

-----


Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Tidak ada komentar: