Kamis, 11 Maret 2021

IMAN YANG DISERTAI PERBUATAN






MEZBAH KELUARGA 
Jumat, 12 Maret 2021 
Ezra 3 : 6, 7
IMAN YANG DISERTAI PERBUATAN

📌 Lalu mereka memberikan uang..., makanan dan minuman dan minyak (ay. 7)



💠 Menyanyi :  KJ 169. (1, 2)
MEMANDANG SALIB RAJAKU

🎶
Memandang salib Rajaku 
yang mati untuk dunia,
kurasa hancur congkakku 
dan harta hilang harganya.

🎶
Tak boleh aku bermegah 
selain di dalam salibMu;
kubuang nikmat dunia 
demi darahMu yang kudus.



💠 Berdoa :

🤲  Ya Bapa yang Mahakuasa,
Kami ucapkan terima kasih atas kesetiaan-Mu menjagai kami sepanjang malam ketika kami tidur dan beristirahat. 

Ya Kristus penyelamat kami, 
Pagi hari ini kami akan memulai segala aktivitas harian kami, bimbinglah kami dengan kuasa Roh Kudus yang mengarahkan hati pikiran kami memahami Kehendak-Mu. 

Dalam nama Tritunggal Kudus yang
senantiasa kami muliakan, seperti semula, kemarin dan hari ini dan sampai kekal, selama-lama-nya. 

Amin. 



💠 Membaca Alkitab :
      📖  Ezra 3:6-7 (TB)  

3:6  Sejak hari pertama bulan yang ketujuh mereka mulai mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN, namun dasar Bait Suci TUHAN belum juga diletakkan. 

3:7  Lalu mereka memberikan uang kepada tukang batu dan tukang kayu, sedang kepada orang Sidon dan Tirus makanan dan minuman dan minyak, supaya orang-orang itu membawa kayu aras dari Libanon sampai ke laut dekat Yafo, seperti yang telah diizinkan kepada mereka oleh Koresh, raja negeri Persia. 





💠 Renungan
IMAN YANG DISERTAI PERBUATAN

📌 Lalu mereka memberikan uang..., makanan dan minuman dan minyak (ay. 7)





Motto kekristenan ini sangat terkenal, yaitu : “ora et labora”, artinya berdoa dan bekerja. Segala sesuatu yang akan dikerjakan harus kita doakan. Segala sesuatu yang sudah kita doakan itulah yang harus dikerjakan. Berdoa adalah tindakan iman. Namun demikian, iman tanpa perbuatan adalah sia-sia (Yak. 2:17). Iman harus dinampakkan dalam perbuatan yang nyata. Karena iman itu bukan hanya sekedar dogma atau ajaran agama saja. Tetapi Iman itu melampaui ajaran agama. Dalam menyatakan iman, kita  memerlukan cara beriman yang hidup, yaitu iman yang bekerja. Iman yang bekerja, itu adalah iman yang disertai dengan perbuatan.  Dinyatakan dalam surat Yakobus 2:18, "... Tunjukkanlah kepadaku imanmu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan- perbuatanku."



Begitulah orang Israel memulai pembangunan kembali rumah TUHAN, yaitu dengan iman. Itu dinyatakan melalui tindakan awal dengan membangun mezbah untuk membawa persembahan bagi TUHAN. Walaupun demikian, hal itu tidak dengan sendirinya membuat rumah TUHAN dapat segera dibangun. Ternyata dasar Bait Suci TUHAN belum juga diletakkan (ay.6). Harus ada tindak lanjut. Tindakan iman kemudian harus ditindaklanjuti dengan melakukan perbuatan nyata. Merekapun "memberikan uang kepada tukang batu dan tukang kayu, sedang kepada orang Sidon dan orang Tirus makanan dan minuman dan minyak” (ay.7). Dengan itu dasar Bait Suci TUHAN dapat diletakkan dan upaya pembangunannya dapat terlaksana.





Iman menjadi hal yang amat penting dalam kita menjalani kehidupan ini, sebab tanpa iman, maka kita akan kehilangan arah dan mengalami kelesuan. Segalanya nampak berat dan sulit. Dengan iman kita dapat memandang ke depan dalam keyakinan akan pertolongan dan penyertaan TUHAN. Namun demikian, semua itu harus didukung dengan kesediaan untuk mengerjakan bagian kita. Jadi, iman kita wujudkan dengan perbuatan nyata untuk mencapai hal yang sesuai kehendak Tuhan.

Amin.



💠 Menyanyi  :   KJ 169. (3, 5)
MEMANDANG SALIB RAJAKU

🎶
Berpadu kasih dan sedih 
mengalir dari lukaMu;
mahkota duri yang pedih 
menjadi keagunganMu.


🎶
Andaikan jagad milikku 
dan kuserahkan padaNya,
tak cukup bagi Tuhanku 
diriku yang dimintaNya.






💠 Berdoa :

🤲  Terima kasih, ya Roh Kudus, 
Engkau ingatkan aku untuk tidak hanya
banyak bicara teori tentang iman, tapi adalah lebih banyak mempraktikkan iman. 

Ya Tuhan, kami mohon, 
kuatkanlah iman kami agar dalam kehidupan bersama kami mampu melakukan perbuatan nyata yang terarah bagi kemuliaan-Mu.


(saat teduh)


Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Tidak ada komentar: