Selasa, 16 Maret 2021

Mezbah Keluarga 16 Maret 2021 : "TANGAN TUHAN YANG MENGUATKAN"





MEZBAH KELUARGA 
Selasa 16 Maret 2021
 Ezra 7:28 (TB)  
"TANGAN TUHAN YANG MENGUATKAN"




💠 MENYANYI :   KJ 417 (1, 2)
Serahkan pada Tuhan

🎶
Serahkan pada Tuhan 
seluruh jalanmu;
kuatirmu semua 
ditanggungNya penuh.
Sedangkan angin lalu 
dituntun tanganNya,
Pun jalan di depanmu, 
Tuhan mengaturnya.

🎶
Hendaklah kau percaya 
kepada Tuhanmu;
niscaya kau bahagia, 
kerjamu pun teguh.
Usahamu sendiri 
takkan menolongmu;
Tuhanmu mengingini 
doamu yang tekun.



💠 BERDOA
🤲  Ya Bapa Sorgawi yang maha kasih,
Ya Kristus Yesus penyelamat jiwa kami,
Pagi hari ini, kami ber-terimakasih atas penyertaan-Mu menjaga kami tidur nyenyak sepanjang malam hari. 

Ya Roh Kudus, 
sumber kearifan dan kekuatan, 
Terangilah hati dan pikiran kami agar Sabda Kebenaran mengarahkan perjalanan hidup kami sepanjang hari ini menuruti Kehendak TUHAN. 

Dalam pengasihan-Mu, kami berdoa. 
Amin. 



💠 PEMBACAAN ALKITAB
       ðŸ“– Ezra 7: 28b (TB)  

7:28b) Maka aku menguatkan hatiku, karena tangan TUHAN, Allahku, melindungi aku dan aku menghimpunkan dari antara orang Israel beberapa pemimpin untuk berangkat pulang bersama-sama aku.



💠 RENUNGAN :
"TANGAN TUHAN YANG MENGUATKAN"



Lagu "Berita kepada Kawan" merupakan lagu dari penyanyi legendaris Indonesia, Ebiet G. Ade. Lagu ini dirilis pada 2008 lewat album Ebiet G. Ade yang berjudul Masih Ada Waktu. Sampai kini, "Berita kepada Kawan" masih menjadi salah satu lagu ikonik Ebiet G. Ade

Berikut ini lirik dan chord lagu "Berita kepada Kawan" dari Ebiet G. Ade.

D                            A                          D
Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
Em                  A                 D
Sayang engkau tak duduk di sampingku kawan
D                                    A                  D
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Em             A               D
Di tanah kering bebatuan
D                                               A           D
Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
Em            A                    D
Hati tergetar menampak kering rerumputan
D                                  A             D
Perjalanan ini pun seperti jadi saksi
Em              A                      D
Gembala kecil menangis sedih oooo

A                        G            D
Kawan coba dengar apa jawabnya
A                G               D
Ketika ia kutanya mengapa
A              G                    D
Bapak ibunya telah lama mati
A                    G           D
Ditelan bencana tanah ini
       G
Sesampainya di laut
           D
Kukabarkan semuanya
       Em                     A                     D
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
       G                           D
Tetapi semua diam tetapi semua bisu
             Em                      A
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit

D                                   A
Barangkali di sana ada jawabnya
          A                               D
Mengapa di tanahku terjadi bencana
              G                                   D
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
            Em             A                     D
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
         G                                    D
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
         Em             A                G            A      D
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

-----------------


Lagunya Ebit G. Ade itu bercerita tentang perjalanan kehidupan seseorang.




Saudara-saudara,
Dalam menjalani kehidupan ini, terkadang berbagai masalah datang menghadang, apakah itu terkait ekonomi, pekerjaan, usaha, rumah tangga dan berbagai tekanan lainnya. Sering kali kita tidak sabar dalam menantikan pertolongan Tuhan karena kita merasa sudah tidak mampu lagi mengahapinya. Dalam situasi dan kondisi yang seperti itu terkadang kita kecewa, gelisah dan putus asa, tidak jarang kita lalu menyalahkan diri sendiri, keluarga, bahkan kita bisa menyalahkan Tuhan; seolah-olah Tuhan sudah tidak peduli terhadap apa yang sedang kita alami. (jika meminjam bahasa lagu Ebit tadi, "Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita ...").

Lagunya Ebit itu bercerita tentang perjalanan kehidupan seseorang ketika menghadapi satu periode yang menyedihkan: Bencana.


70 tahun lamanya orang Israel hidup di pembuangan. Dan karena itu mereka sangat tahu, mereka mengerti dan paham, apa itu artinya BENCANA. 



Bencana adalah sewaktu mereka menghadapi kenyataan bahwa mereka, sebagai 'umat pilihan Allah' mengalami akan hal ini: Dibuang dari Tanah Perjanjian menuju Tanah Asing (Persia, Iran sekarang ini). 70 tahun lamanya mereka berada 'di tanah kering bebatuan' - jika menggunakan bahasanya Ebiet.


Perjalanan panjang yang melelahkan!
Mereka berduka, menangis, sedih, bergumul, semuanya ada di sana. 

Ayat 28b :
... aku menghimpunkan dari antara orang Israel beberapa pemimpin untuk berangkat pulang bersama-sama aku.


Mereka diijinkan pulang ke rumah dengan harus berjalan kaki menempuh perjalanan yang jarak sepanjang 560 Mil jauhnya ( = 901,2304 Km) dari Tanah Asing : Persia sampai di Tanah Perjanjian : Israel. Atau jika jarak Banjarmasin - Kotabaru = 305 Km, maka jauhnya jarak Israel - Persia sama dengan kita perjalanan bolak-balik (PP) Banjarmasin - Kotabaru sebanyak kurang lebih 3 kali.



Dan perjalanan yang mereka tempuh tidaklah mudah. Rombongan besar melewati padang gurun secara bersama-sama ribuan orang yang berjalan pulang ke Israel. Jumlahnya ada 1496 orang laki-laki, belum terhitung istri dan anak-anak dalam keluarga mereka. Jika 1 KK saja terdiri 5 orang anggota, maka 5 x 1496 = 7480 orang. Jumlah yang sangat banyak, ada 7480 orang berjalan kaki pulang ke Israel.


Dalam perjalanan panjang yang melelahkan itu, masalah bisa datang kapan saja. Apakah itu musuh yang mengganggu di perjalan, atau kah itu kekurangan makanan dan minuman, semua bisa terjadi. Itulah perjalanan, penuh dengan persoalan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Dan perjalanan orang Israel itu tidak jauh bedanya dengan perjalanan kehidupan kita hari ini, sama beratnya.  Pengalaman hidup di pembuangan selama 70 tahun itu bukanlah perkara yang mudah. Tapi tangan kasih Tuhan tidak pernah sedikit pun meninggalkan Ezra dan bangsa Israel. Ezra sendiri bahkan meneguhkan hati karena dia sadar bahwa tanpa Tuhan dia tidak akan sanggup melakukan pekerjaan yang sangat besar itu. Sehingga Ezra dengan keyakinan yang teguh mengatakan : “Maka aku menguatkan hatiku, karena tangan TUHAN, Allahku melindungi aku…”  Karena tangan Tuhan yang melindungi, maka Ezra menghimpunkan dari antara orang Israel beberapa pemimpin untuk berangkat  bersama-sama dengan semua orang Israel, mereka berangkat pulang ke Yerusalem.



Saudara-saudara,
Untuk dapat menang terhadap tantangan dan pergumulan, maka musti ada motivasi yang kuat, dorongan untuk bangkit dan melangkah ke depan. Kita tidak boleh gagal, jangan pernah ragu, melainkan tetap percaya karena apapun yang terjadi tangan Tuhan tetap melindungi dan menyelamatkan kita dan seisi rumah kita dari berbagai bencana dan badai kehidupan.

Amin.





💠 MENYANYI :   KJ 417 (3, 7)
Serahkan pada Tuhan

🎶
Ya Bapa yang rahmani, 
Kau sungguh mengenal
yang baik bagi kami 
di dalam tiap hal.
Setia Kaulakukan 
maksudMu yang tetap;
Terwujudlah semua 
sempurna dan lengkap.

🎶
Tetap senantiasa 
percayalah teguh;
tak mungkin kau binasa 
di pergumulanmu.
Tuhanmu mengalihkan 
yang paling susah pun 
menjadi kebajikan 
di jalan hidupmu.





💠 BERDOA :
🤲  Ya Tuhan,
Tolong peganglah erat tanganku dan tuntun aku menapaki jalan masa depan yang Engkau sudah sediakan, sebab rancangan-Mu adalah rancangan damai sejahtera.


Ya Tuhan, 
Engkaulah Tuhan bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

Kepada-Mu kami bersyukur, bahwa Engkau menganugerahkan sumber daya alam yang sangat kaya bagi Indonesia. Kiranya melalui sumber daya alam yang ada, maka negara dan bangsa kami dapat terus membangun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai wilayah kehidupan. 


Ya Tuhan yang baik,

Kami berdoa kepada-Mu, untuk Kementerian BUMN Republik Indonesia.
Kami berdoa, semoga para pemangku kepentingan di Kementerian ini dapat membuat keputusan yang dapat memajukan semua BUMN di Indonesia maupun di luar negeri. 

Kiranya kerja sama yang dilakukan kementerian BUMN dan kementerian atau organisasi lain dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan. 

Ya Tuhan, kepada-Mu kami mohon, 
Kiranya orang-orang percaya yang duduk dalam jajaran kementerian BUMN dapat memberi kontribusi nyata dalam kerja dan karya yang mereka lakukan sehingga membawa kemuliaan bagi nama Tuhan.


--- saat teduh ---


Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Tidak ada komentar: