Selasa, 30 Maret 2021

Mezbah Keluarga : SIAPAKAH YESUS BAGI ANDA? JANGAN LUPA BERSYUKUR!





MEZBAH KELUARGA 
Selasa 30 Maret 2021
Matius 26:6-13

📌 "seorang perempuan datang kepada-Nya dengan sebotol guci pualam kecil berisi minyak wangi yang sangat mahal, dan perempuan itu menyiramkannya ke atas kepala Yesus ketika Dia sedang duduk makan" (26:7).

SIAPAKAH YESUS BAGI ANDA? 
JANGAN LUPA BERSYUKUR!





💠 Menyanyi :  KJ 222B. (1, 2, 3)
AGUNGKAN KUASA NAMANYA

🎶
Agungkan kuasa namaNya;
malaikat bersujud!
Nobatkan Raja mulia
dan puji, puji, 
puji Yesus, Tuhanmu!


🎶
Hai bintang-bintang fajar t'rang, 
bersoraklah terus!
Agungkan Dia yang menang 
dan puji, puji, 
puji, Yesus, Tuhanmu!


🎶
Kaum Israel pilihanNya, 
dosamu ditebus!
Mesiasmu terimalah 
dan puji, puji, 
puji Yesus, Tuhanmu!




💠 Berdoa :

(diucapkan bersama-sama)

      🤲 Ya Allah kehidupan, Allah kasih, 
di sini sekarang aku persembahkan kepada-Mu seluruh hidupku.

Seperti empu yang menekuk bambu dan mengukirnya, bentuklah dan pakailah aku. 

Jadikan aku suatu alat yang baik, 
yang Roh Kudus dapat hidupkan, 
dan ajarlah aku menyanyikan pujian kepada-Mu. 

Amin.


💠 Membaca Alkitab :
         ðŸ“– Matius 26:6-13 (AYT)  

26:6  Sekarang, ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si Kusta, 

26:7  seorang perempuan datang kepada-Nya dengan sebotol guci pualam kecil berisi minyak wangi yang sangat mahal, dan perempuan itu menyiramkannya ke atas kepala Yesus ketika Dia sedang duduk makan. 

26:8  Ketika murid-murid melihatnya, mereka marah dan berkata, “Apa gunanya pemborosan ini? 

26:9  Sebab, minyak wangi itu dapat dijual untuk harga yang mahal dan diberikan kepada yang miskin.” 

26:10  Namun, Yesus, mengetahui hal ini, berkata kepada mereka, “Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab, ia melakukan perbuatan baik atas-Ku. 

26:11  Sebab, kamu selalu mempunyai orang-orang miskin bersamamu, tetapi kamu tidak akan selalu mempunyai Aku. 

26:12  Ketika perempuan ini menyiramkan minyak wangi ke tubuh-Ku, ia melakukannya untuk mempersiapkan penguburan-Ku. 

26:13  Aku mengatakan yang sebenarnya kepadamu bahwa di mana saja Injil ini diberitakan ke seluruh dunia, apa yang sudah dilakukan perempuan ini akan dibicarakan pula sebagai peringatan akan dia.” 



💠 Renungan :

📌 "seorang perempuan datang kepada-Nya dengan sebotol guci pualam kecil berisi minyak wangi yang sangat mahal, dan perempuan itu menyiramkannya ke atas kepala Yesus ketika Dia sedang duduk makan" (26:7).

SIAPAKAH YESUS BAGI ANDA?
JANGAN LUPA BERSYUKUR!




Perikop hari ini Matius 26:6-13, merupakan cerita yang disisipkan diantara dua bagian yang menceritakan tentang derita Yesus, yaitu tentang para imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi yang sangat membenci Yesus itu yang sedang berkumpul di istana imam besar Kayafas untuk merundingkan rencana untuk menyalibkan Yesus, dan cerita tentang gerakan bawah tanah yang didukung oleh Yudas Iskariot, salah seorang murid Yesus. Ia akan mencari strategi yang aman untuk menyerahkan Yesus kepada musuh- Nya dengan imbalan 30 uang perak. 


Diantara 2 cerita tentang intrik-intrik para musuh-Nya itu, penulis Injil Matius secara indah menyelipkan kisah mengharukan mengenai pengurapan Yesus. Di tengah kedengkian dan ketamakan para musuh Yesus, ternyata ada kasih yang tulus dan yang penuh kemurahan dicurahkan kepada Yesus. Tindakan Maria saudaranya Lazarus, yang mencurahkan minyak Narwastu yang sangat mahal ke kepala Yesus, yang kemudian mengundang komentar sinis dari para murid yang menganggap perbuatannya itu sebagai pemborosan yang tidak masuk akal (lihat juga Yoh. 12:3,5).


Apakah bisa masuk akal, seseorang datang ke hadapan Yesus lalu mencurahkan setengah liter minyak Narwastu yang harganya hampir mendekati dari total gaji UMR selama 1 tahun (300 dinar; upah kerja 1 hari = 1 dinar; Rp. 100.000 x 300 = Rp. 30.000.000,-). Apakah logis orang melakukan itu? Tentu itu tidak masuk akal. Akan tetapi Maria bertindak yang tidak masuk akal itu karena kecintaannya pada Yesus. Kecintaannya pada Yesus melampaui apa yang dipikirkan orang-orang pada saat itu. Ia tidak berpikir atau merasa rugi untuk memberikan apa yang terbaik bahkan termahal sekalipun. Itu bentuk syukurnya kepada Tuhan karena Dia sudah   membangkitkan kembali Lazarus, saudaranya. Bagi Maria tindakan yang tidak masuk akal itu menjadi tindakan yang sangat logis dalam bersyukur. Dan reaksi Yesus sangat menyukakan dan meneguhkan hatinya, “Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab, ia melakukan perbuatan baik atas-Ku" (26:10 ).


Di minggu prapaskah ini mari kita memeriksa hati kita. Siapakah Yesus bagi kita? Siapakah Yesus bagi saudara dan saya? Semoga kita bukan seperti para pemuka agama Yahudi yang memandang Yesus sebagai seteru. Apalagi seperti Yudas yang melihat Yesus demi keuntungan pribadi. Ataukah kita seperti Maria, si wanita yang tidak disebut namanya oleh Matius, bahwa bagi dia, Yesus adalah sosok yang sangat dikasihinya?


Semoga kita sekarang ini sedang menghayati kasih pengurbanan Kristus sehingga kita memberi respons terhadap kasih-Nya yang dicurahkan pada kita. Memberi respons kepada Juruselamat yang sudah berkurban bagi kita. Semoga kita tidak menjadi orang yang lupa untuk bersyukur kepada Tuhan atas segala kebaikan-kebaikan Tuhan yang telah dan akan selalu Ia lakukan di tengah kehidupan kita. Mari bersyukur kepada Tuhan dengan hormat dan takut (Ibr. 12:28). Bersyukurlah dengan segala karya, sehingga hidup kita jadi bermakna. Bersyukurlah dengan segala hal yang dianugerahkan-Nya sehingga hidup ini menjadi perayaan tentang kebaikan Tuhan.



INSPIRASI :
Doanya George Hubbert : "Ya Tuhan, Kau telah memberi begitu limpah padaku, berikanlah satu hal lagi: hati yang penuh syukur."



💠 Menyanyi :  KJ 222B. (4, 5, 7)
AGUNGKAN KUASA NAMANYA

🎶
Jemaat yang tak melupakan 
derita Penebus,
b'ri hormat di hadiratNya 
dan puji, puji, 
puji Yesus, Tuhanmu!


🎶
Yang mati kar'na namaNya, 
hai martir yang kudus,
di dalam salib bermegah 
dan puji, puji, 
puji Yesus, Tuhanmu!

  
🎶
Hai bangsa-bangsa dunia, 
sekarang bertelut;
akui KerajaanNya 
dan puji, puji, 
puji Yesus, Tuhanmu!

 

💠 Berdoa :

      🤲 Ya Tuhan, 
tolonglah kami agar dapat merespon kasih Yesus Kristus yang sudah berkorban bagi keselamatan kami, sehingga kami mampu bersyukur dalam segala hal.


*****


Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Tidak ada komentar: