MEZBAH KELUARGA ~ Senin, 31/01/2022
💠 MEMBACA MAZMUR :
📜 Mazmur 96:2, 9
Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya,
KABARKANLAH KESELAMATAN YANG DARI PADA-NYA DARI HARI KE HARI.
Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan,
GEMETARLAH DI HADAPAN-NYA, HAI SEGENAP BUMI!
💠 MENYANYI : GB 12
🎶
Masuklah semua menghadap Tuhan,
sujud di hadirat-Nya;
marilah rendahkan diri dan hati
di hadapan takhta-Nya.
Dalam kekudusan dan kebenaran
sujudlah kepada-Nya.
Muliakan Tuhan, sorak, sukacita,
kini dan selamanya.
🎶
Bukalah hatimu, minta Roh Kudus
menerangi jiwamu.
Buanglah semua angkuh dan sombong
dan mengaku dosamu.
T'rimalah anug'rah, rahmat dan kasih
dari Yesus, Tuhanmu.
Muliakan Tuhan, sorak sukacita,
kini dan selamanya.
💠 DOA HARI INI :
......
💠 BACAAN ALKITAB :
📖 Lukas 10:17-20 (AYT)
17 Kemudian ketujuh puluh pengikut itu kembali dengan bersukacita sambil berkata, “Tuhan, setan-setan pun tunduk kepada kami dalam nama-Mu.”
18 Yesus berkata kepada mereka, “Aku melihat Iblis jatuh dari langit seperti kilat.
19 Ketahuilah bahwa Aku telah memberimu kuasa untuk menginjak ular dan kalajengking, juga kuasa atas segala kekuatan musuh. Tidak akan ada yang menyakiti kamu.
20 Akan tetapi, janganlah kamu bersukacita karena roh-roh itu tunduk kepadamu, melainkan bersukacitalah karena namamu tertulis di surga.”
💠 RENUNGAN :
NAMANYA TERTULIS DI KITAB KEHIDUPAN
Pernahkah Anda melihat hamba Tuhan yang melakukan mukjizat, baik itu kesembuhan Ilahi atau pengusiran setan? Kita tentu akan takjub.
.....
Untuk kejadian yang spektakuler ini, kadang-kadang orang jadi kagum karena hamba Tuhan itu mampu melakukan penyembuhan dan bukan mengagumi Allah yang menganugerahkan kuasa itu.
Ketujuh puluh orang murid yang diutus untuk melayani kemudian kembali kepada Yesus dengan gembira. Meski pun semula Tuhan mengingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi kondisi menakutkan bagaikan anak domba yang berada di tengah-tengah serigala (Luk. 9:3), mereka kembali bukan dengan cerita-cerita yang mengerikan atau menyedihkan. Tugas yang dibebankan kepada mereka memang sangat berat dan banyak tantangan, tetapi mereka berhasil menjalaninya karena mereka mengikuti apa yang diperintahkan oleh Yesus.
Mereka pulang dengan gembira, mereka takjub karena mereka dapat melakukan berbagai mukjizat. Yesus memang memperlengkapi mereka dengan kuasa atas penyakit, tetapi mereka takjub karena ternyata mereka bisa juga mengalahkan setan-setan (17).
Mereka pulang dengan gembira dan sukacita. Mungkin saja mereka merasa diri sudah hebat karena sudah bisa melakukan apa yang dilakukan oleh Guru mereka, atau bisa jadi mereka merasa diri diperkenan Allah sehingga dimampukan melakukan mukjizat-mukjizat itu.
Namun Yesus memperingatkan mereka untuk tidak mabuk atas keberhasilan mereka dalam pelayanan.
Karena bukan itu yang terutama yang dapat menjadi landasan sukacita. Menurut Yesus, sukacita orang yang terbesar seharusnya hanya karena namanya tercatat di surga (tercatat = tertulis = terdaftar).
Tidak ada yang lebih penting bagi manusia, selain bahwa dirinya telah diselamatkan melalui darah Kristus.
💠 MENYANYI : KJ 263
🎶
Yang t'lah menang disambut di Firdaus
dan makan buah pohon Alhayat,
tak lagi ingat duka atau maut:
Kristus yang hidup Tuhannya tetap.
Ia alami nikmat Sorgawi
dan merasai kasih kekal,
dan merasai kasih kekal.
🎶
Yang t'lah menang, namanya 'kan tertulis
di kitab kehidupan yang baka;
ia pun tampil dalam jubah putih,
mengaku: "Kau Tuhanku s'lamanya!"
Dan dari Dia ia terima
tajuk mulia s'lamat kudus,
tajuk mulia s'lamat kudus.
💠 BERDOA :
.....
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
(🎶 Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.