Jumat, 11 Juni 2021

Renungan DUDUNG | 11 Juni 2021 | PEWAHYUAN KASIH ALLAH





PEWAHYUAN KASIH ALLAH

🖍 …Aku berdoa supaya kamu dapat mengenal kasih Al-Masih itu, yang melampaui segala pengetahuan sehingga kamu dipenuhi dengan seluruh kesempurnaan Allah. - Efesus 3:19


BACAAN: Roma 8: 9-15 

Kasih Allah begitu luas, begitu tinggi, begitu dalam, dan begitu panjang, sehingga Surah Efesus mengatakan kepada kita bahwa itu melampaui segala pengetahuan. Kita tidak dapat memahaminya dengan kemampuan kita sendiri. Buku-buku, orang lain, pengalaman - tidak ada apa pun di dunia ini yang dapat menyebabkan kita belajar tentang kasih Allah. Jika itu tidak dapat dipelajari, bagaimana kita dapat memahaminya?

Kasih Allah itu asing; bukan berasal dari dunia ini. Allah Sang Bapa harus masuk ke dunia kita dan mengungkapkannya kepada kita. Kasih Allah di dalam Al-Masih tidak kurang dari suatu pewahyuan.  Dalam Roma 8, Hawariyun Pa’ul mengatakan kepada kita bahwa kasih ini begitu berbeda (suci) sehingga Allah harus menaruh Ruh-Nya di dalam kita dan membuat kita berseru, "Abba Bapa."

Kasih Allah Sang Bapa didemonstrasikan di kayu salib dan dihidupkan di hati kita oleh Ruh Suci - adalah kebenaran kuat yang harus kita beritakan sebagai juru kabar firman Allah. 

Tidak ada khutbah yang cukup baik, tidak ada argumen yang cukup cerdas, dan tidak ada kepribadian yang cukup menawan. Penerapan kasih Allah ke dalam hati manusia adalah pekerjaan ilahi yang hanya dapat dilakukan oleh Ruh Suci. Kepintaran berbicara tidak cukup bagi Hawariyun Pa’ul dan tidak cukup bagi kita. Kita yang mati dalam pelanggaran kita dihidupkan bagi Allah oleh kuasa Allah, dan pada pekerjaan Allah ini kita sepenuhnya bergantung.

Persiapkan khutbah Anda dengan rajin dan setia. Tetapi berdoalah dan percayalah lebih sungguh-sungguh lagi karena mengetahui bahwa pekerjaan terpenting dilakukan oleh Ruh Suci. Bukankah Allah telah membuat bodoh hikmah dunia ini agar jangan sampai salib Al-Masih kosong kuasaNya?

Ya Allah, bangunkan aku kepada kasihMu dengan kekuatan Ruh SuciMu. Amin.  

Peter Sung

Tidak ada komentar: