Minggu, 06 Juni 2021

HIDUP DI DALAM AL-MASIH | Renungan DUDUNG - The Rock | 6 Juni 2021



HIDUP DI DALAM AL-MASIH


Karena Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang"  - Lukas 19:10

BACAAN: Lukas 19:1-10

Uskup Yindi, seorang pendiri jemaah yang produktif dan berbakat di Tanzania, membawa saya mengunjungi jemaah Maasai yang baru dekat Kilimanjaro. Saat kami berkendara ke sana, kami menjumpai kecelakaan yang mengerikan. Di sebuah jembatan, dua mobil minibus bertabrakan.

Saat kami mendekat, saya melihat seorang yang meninggal di jembatan. Wajahnya menempel di trotoar.  Ada darah di kepalanya. Anggota tubuhnya berkerut. Dia sama sekali tidak bernyawa.

Kami menawarkan bantuan tetapi tidak ada yang bisa kami lakukan. Kami melaju ke jemaah Maasai, dari jalan beraspal menuju jalan tanah dan melalui sabana menuju bangunan kecil dengan dinding beton dan atap seng yang ditopang oleh beberapa cabang kayu tebal. Suara nyanyian dan kegembiraan yang luar biasa datang dari jemaah. Ada pria dan wanita Maasai dan anak-anak berdiri dan bernyanyi dan memuji Allah. Itu adalah surga di bumi di Afrika!

Sopir kami, seorang pemuda Muslim bernama Abdullah, berjalan melewati pintu bangunan tersebut dan mulai ikut serta dalam perayaan. Ketika tiba waktunya bagi saya untuk membagikan firman Allah, saya memberi tahu orang-orang yang berharga ini bahwa Allah mengasihi mereka dan bahwa saya mengasihi mereka.  Saya memberi tahu mereka tentang seorang yang meninggal di jembatan.  Saya berkata, "Jika dia seorang pengikut Isa, dia lulus ke surga hari ini. Jika dia bukan seorang pengikut Isa, maka dirinya terpisah dari Allah untuk selama-lamanya. Dia ada di neraka. Kesempatan yang ia miliki untuk membuat keputusan bagi Al-Masih sudah berakhir. Kita harus memenuhi Tanzania dan dunia dengan jemaah-jemaah untuk menjangkau orang-orang yang berharga bagi Al-Masih seperti pria di jembatan itu."

Perintisan jemaah adalah cara terbaik untuk menyelamatkan kebanyakan orang di seluruh dunia bagi Al-Masih.

Ya Allah Sang Bapa, bantu kami untuk membagikan kabar baik-Mu untuk menyelamatkan yang terhilang. Amin.

Paul Becker

Tidak ada komentar: