Minggu, 09 Oktober 2022

MEZBAH KELUARGA SENIN, 10 Oktober 2022







SENIN, 10 Oktober 2022
MEZBAH KELUARGA






🎡 MENYANYI :  GB 245 (1, 2)

🎢
Hidupku disentuh oleh kasih Tuhan,
dengan cara ajaib 'ku disentuh-Nya.
Giranglah hatiku walau aku cemas.
'Ku disentuh oleh kasih-Nya.

Kasih besar Tuhanku menyentuh hidupku,
lebih besar dari kasih yang dunia beri.
Seluruh hidupku 'ku memuji Tuhan;
'ku disentuh oleh kasih-Nya.

🎢
Hidupku disentuh oleh kasih Tuhan,
bagiku nyatalah dalam firman-Nya.
S'lamanya 'ku tetap berpegang pada-Nya
'Ku disentuh oleh kasih-Nya.

Kasih besar Tuhanku menyentuh hidupku,
lebih besar dari kasih yang dunia beri.
Seluruh hidupku 'ku memuji Tuhan;
'ku disentuh oleh kasih-Nya.






πŸ™ BERDOA :
Ya TUHAN, Terima kasih kami ucapkan atas berkat dan perlindungan-Mu selama hidup kami, hingga pagi ini kami bisa kembali bangun dari tidur dengan baik. 

Hari ini kami akan kembali beraktivitas, yaitu kuliah, sekolah dan bekerja. Karena itu, bimbinglah kami dengan Firman-Mu dan Roh-Mu, sehingga seluruh tindakan kami hari ini dapat berkenan bagi-Mu. 

Berbicaralah ya TUHAN, kami mendengarkan,,

Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin. 


πŸ“– MEMBACA ALKITAB :


1 Samuel 8:19-22 (TB)  

19 Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: "Tidak, harus ada raja atas kami;

20  maka kami pun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang."

21 Samuel mendengar segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya kepada TUHAN. 

22 TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah permintaan mereka dan angkatlah seorang raja bagi mereka." Kemudian berkatalah Samuel kepada orang-orang Israel itu: "Pergilah, masing-masing ke kotanya."




🌺 RENUNGAN :



TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka." (1 Samuel 8:7)

MENOLAK  TUHAN

Ketika Nabi Samuel telah tua dan anak-anaknya tidak bisa diandalkan karena kegagalan moral mereka, bangsa Israel memberontak meminta raja untuk memimpin mereka. Inilah masa transisi dari masa hakim-hakim kepada masa kerajaan. 

Umat Israel merasa kalau dipimpin raja, keamanan mereka lebih terjamin. Mereka lebih menaruh kepercayaan pada kekuatan yang kelihatan ketimbang kekuatan yang hanya dapat dilihat melalui kacamata iman.

Tuhan menilai penolakan ini adalah penolakan bangsa Israel terhadap diri-Nya. Namun Dia membiarkan mereka mengambil pilihannya. Sepertinya bangsa Israel merasa menang karena Allah membiarkan mereka. Namun, sesungguhnya sesuatu yang mengerikan sedang terjadi di tengah bangsa itu. 

Sebenarnya yang terjadi ialah justru merekalah yang sedang menjauhkan diri dari anugerah Allah. Hal itu terungkap dari peringatan Allah tentang kesulitan yang akan dihadapi dengan raja baru mereka, dan apabila bangsa itu menangis mencari Tuhan, Dia tidak akan menjawab. Tetapi walaupun konsekuensi mengerikan sedang menunggu, jalan tersebut tetap akan mereka tempuh.

Bagaimana dengan kita sendiri? 
Ketika kesulitan hidup menghadang, kepada siapakah pertama-tama kita berpaling? 

Apakah kita mengandalkan yang kelihatan seperti kekuatan diri sendiri, harta kita atau kekuasaan dunia? 

Hal ini sama halnya menolak Tuhan, yang berarti menolak juga anugerah-Nya. Jangan remehkan kekuatan yang tidak kelihatan yaitu kuasa Tuhan. 


PERCAYALAH, HANYA ANUGERAH-NYA
YANG SANGGUP MENOLONG DAN MENYELAMATKAN KITA.




“MENOLAK TUHAN SANGAT 
MENGERIKAN, DIPIMPIN TUHAN SANGAT MEMBAHAGIAKAN”


🎡 MENYANYI : GB 61 (1, 2)

🎢
Tuhan, ajarkanlah kehendak-Mu;
nyatakan jalan-Mu dan firman-Mu.
‘Kus’rahkan hidupku pada bimbingan-Mu,
dekatkan diriku kepada-Mu


🎢
Ajarlah kukenal anug’rah-Mu.
Sinarilah dengan t’rang wajah-Mu
Hapuskan dosaku, diami hatiku,
kiranya ‘ku tetap bersama-Mu









πŸ™ BERDOA :

Ya TUHAN, 



..........


Ya TUHAN, dalam pengasihan-Mu kami mohon,,

DENGARLAH PERMOHONAN kami

Yang kami sampaikan kepada-Mu ya Bapa 
Di dalam nama Yesus Kristus, Juruselamat kami, Dialah Firman yang hidup, yang telah mengajarkan kami berdoa bersama :

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin.

Tidak ada komentar: