Kamis, 13 Oktober 2022

Mezbah Keluarga _ Jumat, 14 Oktober 2022








Jumat, 14 Oktober 2022
MEZBAH KELUARGA








🎡 MENYANYI :  GB 245 (1, 2)

1)
Hidupku disentuh oleh kasih Tuhan,
dengan cara ajaib 'ku disentuh-Nya.
Giranglah hatiku walau aku cemas.
'Ku disentuh oleh kasih-Nya.

Kasih besar Tuhanku menyentuh hidupku,
lebih besar dari kasih yang dunia beri.
Seluruh hidupku 'ku memuji Tuhan;
'ku disentuh oleh kasih-Nya.

2)
Hidupku disentuh oleh kasih Tuhan,
bagiku nyatalah dalam firman-Nya.
S'lamanya 'ku tetap berpegang pada-Nya
'Ku disentuh oleh kasih-Nya.

Kasih besar Tuhanku menyentuh hidupku,
lebih besar dari kasih yang dunia beri.
Seluruh hidupku 'ku memuji Tuhan;
'ku disentuh oleh kasih-Nya.













πŸ™ BERDOA :

Ya TUHAN, 
Mengawali hari ini kami mengucap syukur kepada-Mu karena kemurahan-Mu yang sangat besar bagi hidup kami. 


Dengan kasih setia-Mu Engkau memelihara hidup kami, sehingga kami boleh menyambut hari baru pemberian-Mu ini dengan bersukacita.


Hari ini kami akan kembali beraktivitas, yaitu kuliah, sekolah dan bekerja. Karena itu, kami mohon, bimbinglah kami dengan Firman-Mu dan Roh-Mu, sehingga seluruh tindakan kami hari ini dapat berkenan bagi-Mu. 


Ya TUHAN, 
Bersabdalah, kami mendengarkan,,,


Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin. 


πŸ“– MEMBACA ALKITAB :
1 Samuel 23:14-24 (TB)  

14 Maka Daud tinggal di padang gurun, di tempat-tempat perlindungan. Ia tinggal di pegunungan, di padang gurun Zif. Dan selama waktu itu Saul mencari dia, tetapi Allah tidak menyerahkan dia ke dalam tangannya.

15 Daud takut, karena Saul telah keluar dengan maksud mencabut nyawanya. Ketika Daud ada di padang gurun Zif di Koresa,

16 maka bersiaplah Yonatan, anak Saul, lalu pergi kepada Daud di Koresa. Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah

17 dan berkata kepadanya: "Janganlah takut, sebab tangan ayahku Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas Israel, dan aku akan menjadi orang kedua di bawahmu. Juga ayahku Saul telah mengetahui yang demikian itu." 

18 Kemudian kedua orang itu mengikat perjanjian di hadapan TUHAN. Dan Daud tinggal di Koresa, tetapi Yonatan pulang ke rumahnya.  

19 Tetapi beberapa orang Zif pergi menghadap Saul di Gibea dan berkata: "Daud menyembunyikan diri dekat kami di kubu-kubu gunung dekat Koresa, di bukit Hakhila, di sebelah selatan padang belantara.

20 Oleh sebab itu, jika tuanku raja berkenan datang, silakanlah datang; tanggungan kamilah untuk menyerahkan dia ke dalam tangan raja."

21 Berkatalah Saul: "Diberkatilah kiranya kamu oleh TUHAN, karena kamu menunjukkan sayangmu kepadaku. 

22 Baiklah pergi, carilah kepastian lagi, berusahalah mengetahui di mana ia berada dan siapa yang telah melihat dia di sana; sebab telah dikatakan orang kepadaku, bahwa ia sangat cerdik.

23 Berusahalah mengetahui segala tempat persembunyiannya. Kemudian datanglah kembali kepadaku dengan kabar yang pasti; dan aku akan pergi bersama-sama dengan kamu. Sesungguhnya, jika ia ada di dalam negeri, maka aku akan meneliti dia di antara segala ribuan orang Yehuda." 

24 Lalu berkemaslah mereka pergi ke Zif, mendahului Saul. Daud dan orang-orangnya ada di padang gurun Maon, di dataran di sebelah selatan padang belantara.








🌺 RENUNGAN :


PERSAHABATAN


"Janganlah takut, sebab tangan ayahku Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas Israel, dan aku akan menjadi orang kedua di bawahmu."  1 Samuel 23:17a


Alkitab mencatat tentang persahabatan di antara dua insan manusia yang dilandasi oleh hati yang tulus, yaitu persahabatan antara Daud dan Yonatan.  

Persahabatan adalah salah satu karunia terbesar dalam kehidupan. Sahabat sejati merindukan kebaikan terbesar bagi teman-temannya, yaitu agar mereka bisa mengenal Allah dan mengasihi-Nya dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran mereka. 

Dietrich Bonhoeffer, seorang pendeta asal Jerman yang kemudian menjadi martir, pernah berkata, “Persahabatan kita seharusnya ditujukan untuk menolong sahabat kita menjalankan kehendak Tuhan dalam hidupnya.”

Yonatan, sahabat Daud, adalah contoh seorang sahabat sejati. Saat itu Daud sedang melarikan diri dan bersembunyi di padang gurun Zif, karena menyadari bahwa “Saul telah keluar dengan maksud mencabut nyawanya” (1Sam. 23:15). Yonatan pun pergi ke Koresa untuk menemui Daud. 

Catatan yang penting di sini adalah niat Yonatan dalam menolong Daud, yaitu untuk “menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah” (ay.16).

Inilah esensi dari persahabatan Kristen. 
Lebih dari sekadar berbagi minat yang sama, kasih sayang, cerita, dan tawa. Persahabatan Kristen bertujuan untuk menaburkan firman tentang hidup yang kekal dalam hidup orang lain, mengingatkan mereka pada hikmat Allah, menyegarkan kembali jiwa mereka dengan firman tentang kasih-Nya, dan mengokohkan iman mereka kepada Allah.

Inilah arti penting kehadiran sahabat dalam hidup ini!  Sahabat sejati akan selalu ada untuk kita saat kita sedang membutuhkan, lemah, tak berdaya, atau terpuruk.

Kasih seorang sahabat tak pernah mengenal waktu dan keadaan, bahkan ia bisa lebih karib dari pada seorang saudara  (Amsal 18:24).



SAHABAT SEJATI ADALAH HADIAH DARI ALLAH, SESEORANG YANG MENGARAHKAN KITA KEMBALI KEPADA-NYA.

 

 






🎡 MENYANYI : GB 71 (1, 2)


1)
Tuhan Yesus sahabatku, 
tercinta dan erat,
melebihi segalanya bagiku.
Bunga Bakung paling indah 
yang tumbuh di lembah,
mengampuni, menyucikan diriku.

Penghibur dalam duka, 
Penolong yang teguh,
kepada-Nya ku serahkan kuatirku.

Bunga Bakung paling indah 
yang tumbuh di lembah,
melebihi segalanya bagiku.

2)
Di setiap pencobaan 
dan duka batinku,
Ia benteng dan perisaiku tetap.
Demi Dia kutinggalkan 
berhala hatiku;
oleh Dia ‘ku bertahan dan tegap.

Digoda oleh Iblis, 
‘ku takkan menyerah:
Yesus jamin kemenangan imanku.

Bunga Bakung paling indah 
yang tumbuh di lembah,
melebihi segalanya bagiku.


















πŸ™ BERDOA :

Ya TUHAN, ..........




Ya TUHAN, dalam pengasihan-Mu kami mohon,,

DENGARLAH PERMOHONAN kami

Yang kami sampaikan kepada-Mu ya Bapa 
Di dalam nama Yesus Kristus, Juruselamat kami, Dialah Firman yang hidup, yang telah mengajarkan kami berdoa bersama :

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin.

Tidak ada komentar: