Minggu, 07 Februari 2021

Mezbah Keluarga : CARILAH KEBENARAN, MAKA ENGKAU AKAN HIDUP





MEZBAH KELUARGA  
Senin 8 Februari 2021 





Menyanyi  :    PKJ 103. (1, 3, 4)

🎶
Carilah dulu Kerajaan Allah
beserta kebenaranNya,
maka semua ditambah padamu.
Halelu, Haleluya!

 
🎶
Bukan makanan saja kau perlu;
paling perlu firman Allah
yang merupakan jaminan hidupmu.
Halelu, Haleluya!

🎶
Jika berkumpul dalam namaKu
dua atau tiga orang.
Di situ Aku berada di tengah.
Halelu, Haleluya!


Berdoa  :

🤲  Ya Tuhan,  
kami bersyukur untuk hari baru 
yang Engkau anugerahkan kepada kami. Bimbinglah kami dengan Roh-Mu yang menerangi pikiran kami untuk menemukan Kebenaran-Mu. 

Mampukanlah kami untuk menghidupi Kebenaran-Mu dalam semua aktivitas sepanjang hari ini. 

Kemuliaan 
bagi Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus: sebagaimana sejak permulaan, sekarang 
dan selama-lamanya. 

Amin


Membaca Alkitab : 
📖  Lukas 10: 25 - 28


📌 Ayat Pilihan : 
Kata Yesus kepadanya: “Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup” (ay.28)


☦️  Renungan  : 
CARILAH KEBENARAN, MAKA ENGKAU AKAN HIDUP

Kebenaran dan Pembenaran itu sangat berbeda. Kebenaran adalah suatu nilai utama dalam kehidupan manusia yang berhubungan dengan etika, moral, logika, bahkan ajaran agama. Pembenaran (dibaca : pembenaran diri ) adalah bentuk tindakan pembelaan diri dengan membenarkan sesuatu meskipun yang dibela itu salah adanya. Pembenaran diri biasanya muncul dalam diri manusia yang egoistis, sehingga tidak cerdas baik secara emosi maupun spiritual.  

Teks bacaan hari ini menceritakan seorang ahli Taurat yang berusaha untuk mencobai Yesus. Kesombongan dan ingin pamer diri di hadapan Yesus tampaknya menguasai sang ahli Taurat.  Mungkin dia ingin menunjukkan keahliannya menguasai Taurat, memperlihatkan kesalehan dan kedekatan hubungan-nya dengan Allah. Ahli Taurat adalah orang yang terhisab dalam mazhab Farisi. Mereka suka menyelidiki dan menafsir Kitab Suci. Mereka merasa diri paling benar dan sangat rohani. Mereka sangat meyakini adanya "hidup kekal", kebangkitan orang mati, dan Mesias yang akan datang untuk membebaskan dari belenggu penjajahan Romawi. Konsep "hidup kekal" seringkali diperdebatkan oleh mazhab Yahudi di zaman Yesus seperti kaum Zaduki. Baik kaum Farisi maupun Saduki sama-sama berusaha untuk membenarkan apa yang mereka percayai. 




Apakah ahli Taurat dalam teks ini benar-benar mencari kebenaran atau pembenaran diri?  Yesus mengetahui maksud hati si ahli Taurat, karena pertanyaannya mengandung motivasi yang tidak murni. Melalui cerita ini, ada hal yang ingin Yesus ajarkan kepada ahli Taurat itu. Perumpamaan yang Yesus sampaikan sesungguhnya merupakan sebuah teguran bahwa yang berkenan di hadapan Tuhan bukanlah orang yang merasa diri menguasai Taurat, tetapi bagaimana dia hidup berdasarkan kebenaran itu sendiri. 


Sebab itu marilah kita bertanya kepada diri kita sendiri, sudah seberapa salehkah kita menurut diri kita sendiri? Seberapa aktifkah kita dalam kegiatan pelayanan kerohanian, baik di gereja atau pun di tempat lain? Seberapa rajinkah kita beribadah? Sudahkah semuanya itu terlihat dalam perilaku dan kehidupan kita sehari-hari? 


Melalui perumpamaan ini Tuhan ingin mengajarkan bahwa kasih kita kepada Allah akan terwujud melalui kasih kita kepada orang lain. Iman kita kepada Allah akan terlihat juga melalui bagaimana kita menjadi pelaku-pelaku kebenaran. Karena itu, mari melangkah dengan ketulusan dan kejujuran. Carilah kebenaran berdasarkan kasih yang tulus, agar hidup kita dibenarkan Tuhan dan membawa sejahtera bagi sesama.

Amin. 




Menyanyi :  NKB 116. (1, 4, 5)

🎶
Siapa yang berpegang pada sabda Tuhan 
dan setia mematuhinya,
hidupnya mulia dalam cah’ya baka 
bersekutu dengan Tuhannya.
Ref.
Percayalah dan pegang sabdaNya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!


🎶
KasihNya yang kekal takkan kita kenal 
sebelum padaNya berserah.
Hidup bahagia disediakanNya 
bagi yang berpegang padaNya.
Ref.
Percayalah dan pegang sabdaNya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!

🎶
O betapa senang hidup dalam terang 
beserta Tuhan di jalanNya,
jika mau mendengar serta patuh benar 
dan tetap berpegang padaNya.
Ref.
Percayalah dan pegang sabdaNya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!



Berdoa :

🤲 Ya Kristus, Engkaulah Kebenaran itu. 
Dalam ketulusan dan kejujuran mampukanlah kami menyatakan kasih kepada orang lain. Tolonglah kami menjadi pelaku-pelaku kebenaran yang membawa damai sejahtera bagi sesama. 

---- saat teduh ----


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Tidak ada komentar: