Selasa, 09 Februari 2021

Mezbah Keluarga : MELAYANI TUHAN DENGAN CARA YANG TEPAT






MEZBAH KELUARGA 
Selasa, 9 Februari 2021


MENYANYI :  KJ 322. (1 - 4)
TERANG MATAHARI

🎶
Terang matahari telah menyinari 
segala neg'ri,
dan gunung dan padang 
dan sawah dan ladang 
senang berseri.

🎶
Gembira sekali kulihat kembali 
terang merekah, 
dan Bapa di sorga, 
yang Bapaku juga, 
hendak kusembah.

🎶
Syukur bagi Dia, Gembala setia, 
yang jaga tetap.
Anug'rahNya jua 
hariku semua, 
terang dan gelap.

🎶
Tenaga dan kuat, kerja yang kubuat, kepunyaanNya.
Dengan rendah hati 
hendak kuhormati 
Yang Mahaesa.

 
BERDOA :

🤲  Ya Tuhan,  
kami bersyukur untuk hari baru 
yang Engkau anugerahkan kepada kami. Bimbinglah kami dengan Roh-Mu 
agar pikiran kami diterangi-Nya 
untuk menemukan Kebenaran-Mu. 

Mampukanlah kami menghidupi Kebenaran-Mu itu dalam semua aktivitas sepanjang hari ini. 

Kemuliaan 
bagi Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus: sebagaimana sejak permulaan, 
sekarang,
dan selama-lamanya. 

Amin


MEMBACA ALKITAB :
📖   Lukas 10 : 38 - 42 AYT 
 

📌  AYAT PILIHAN :
Akan tetapi, Tuhan menjawabnya, “Marta, Marta, kamu khawatir dan memusingkan diri dengan banyak hal. Hanya satu hal yang penting. Maria sudah memilih bagian yang lebih baik, dan bagiannya itu tidak akan pernah diambil darinya.” Lukas 10:41-42 (AYT)  


RENUNGAN
☦️  Melayani TUHAN dengan cara yang tepat


Dalam bacaan Alkitab hari ini, diceritakan bahwa disela-sela kesibukan pelayananNya, Yesus menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah Maria dan Marta. Dalam menyambut Yesus yang berkunjung ke rumah mereka, Marta dan Maria mengambil  pilihan yang berbeda.  Marta menyibukkan diri untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Sementara Maria dengan nyaman menyambut Yesus karena kerinduannya akan pengajaran Yesus. Maria memilih tenang untuk membuka hatinya terhadap perkara-perkara rohani. 


Marta mengalami stres dengan pilihannya sendiri, ia aktif mengurusi hal-hal yang praktis seperti mempersiapkan makanan, minuman untuk menyambut tamu di rumahnya sesuai dengan tradisi Yahudi bahwa seorang tamu harus diperlakukan dengan baik. Dan karena itu Marta fokus pada ingin memberi pelayanan yang terbaik bagi Yesus. Lalu Marta mulai berkeluh kesah karena Maria tidak membantunya.

Ternyata pilihan kesibukan sering membuat kita menjadi tidak fokus kepada Tuhan Yesus. Kemudian kita menjadi gelisah serta mulai menyalahkan sekitar kita.

Maria telah memilih hal yang lebih penting dari sekadar penting yakni memperhatikan kepada perkara yang tidak dapat binasa yaitu hal Kerajaan Allah. Kesibukan Martha telah membuatnya melalaikan sesuatu yang lebih penting. Perhatian Marta terfokus dalam mengurus makanan dan minuman bagi para tamu daripada perhatiannya terhadap kebutuhan rohani yang tidak dapat binasa. 
 

Melalui kisah Maria dan Marta, kita juga diingatkan bahwa terkadang kita memilih sibuk melayani Tuhan sehingga kita lupa untuk diisi oleh Tuhan. Padahal, ketika hidup ini diisi oleh Tuhan, maka hidup rohani kita menjadi segar karena kita diairi oleh-Nya. Jadi apa pun keputusan kita dalam memilih pelayanan, maka pilihlah yang merekatkan kita dengan Yesus. Ini akan menjauhkan kita dari banyak berkeluh-kesah.
 
Marta mengira bahwa dia telah melayani Yesus dengan cara yang tepat. Marta belum menyadari, bahwa ada waktu yang tepat untuk melayani Yesus dengan menyiapkan makanan dan minuman. Tetapi ada juga waktu yang tepat untuk mendengarkan Firman Tuhan.
Amin. 


MENYANYI :  KJ 441. (1)
'KU INGIN MENYERAHKAN

🎶
'Ku ingin menyerahkan seluruh hidupku,
sekalipun tak layak, kepada Tuhanku.
Kubunuh keinginan dan hasrat hatiku,
supaya hanya Tuhan mengisi hidupku.



BERDOA

🤲  Ya Tuhan, 
kami pun mau menyambut Engkau 
seperti Maria telah memilih yang terbaik dengan mendengarkan perkataan Yesus. 

Ya Tuhan, 
tolonglah kami untuk melayani Engkau
dengan cara yang tepat, 
cara yang berkenan bagi-Mu

----  saat teduh  ----


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Tidak ada komentar: