Jumat, 12 Februari 2021

Mezbah Keluarga : KECAMAN YESUS TERHADAP ORANG FARISI






MEZBAH KELUARGA
Sabtu, 13 Februari 2021



Menyanyi :   GB 16. (1)
'KAU YANG LAYAK
(Thou Art Worthy)

🎶
'Kau yang layak, 'Kau yang layak, 
'Kau yang layak, Tuhan;
layak 'Kau t'rima puji-pujian, 
hormat dan kuasa penuh.
Segala sesuatu telah 'Kau ciptakan 
seturut dengan maksud-Mu;
semuanya ada kar'na karya-Mu 
'Kau yang layak, Tuhan

 

Berdoa :

🤲  Ya Allah yang Mahatinggi dan Mahamulia, 
terangilah kegelapan hati kami 
dan beri kami 
suatu iman yang sejati, 
suatu pengharapan yang jelas dan 
suatu kasih yang sempurna. 

Beri kami suatu kesadaran Ilahi 
dan pengenalan akan Diri Tuhan, 
sehingga kami bisa melakukan setiap hal 
untuk menggenapi kehendak-Mu; 
melalui Yesus Kristus, Tuhan kami.

Amin. 



Membaca Alkitab :
📖  LUKAS 11 : 37-44 AYT 

37  Setelah Yesus selesai berbicara, seorang Farisi mengundang-Nya untuk makan. Dia pun datang, lalu duduk dan makan. 
38  Akan tetapi, orang Farisi itu heran ketika melihat Dia tidak mencuci tangan-Nya terlebih dahulu sebelum makan. 
39  Namun, Tuhan berkata kepadanya, “Orang-orang Farisi sepertimu membersihkan bagian luar cangkir dan piring, tetapi di dalam dirimu penuh dengan keserakahan dan kejahatan. 
40  Hai orang-orang bodoh! Bukankah Ia yang membuat bagian luar juga membuat bagian dalam? 
41  Karena itu, bagikanlah apa yang ada di dalammu itu sebagai sedekahmu. Dengan demikian, kamu akan benar-benar bersih. 
42  Akan tetapi, celakalah kamu, orang-orang Farisi! Sebab, kamu memberi persepuluhan atas hasil selasih, inggu, dan segala macam tanaman kebunmu, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Seharusnya, kamu melakukan semua hal itu tanpa mengabaikan hal-hal yang lain. 
43  Celakalah kamu, orang-orang Farisi karena kamu suka duduk di tempat yang terbaik di sinagoge dan juga suka menerima hormat di pasar. 
44  Celakalah kamu karena kamu seperti kuburan yang tak bertanda, yang diinjak-injak orang tanpa mereka sadari.” 


Ayat Pilihan : 
📌  Tuhan berkata ... ,"Orang-orang Farisi sepertimu membersihkan bagian luar cangkir dan piring, tetapi di dalam dirimu penuh dengan keserakahan dan kejahatan ..." (39).



Renungan :
☦️  KECAMAN YESUS TERHADAP ORANG FARISI


Orang-orang Farisi sebagaimana halnya dengan orang-orang Yahudi lainnya, mereka akan membasuh tangan dahulu sebelum makan. Mereka membasuh tangan dengan cara tertentu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka. Begitu juga halnya, kalau pulang dari pasar, mereka tidak makan kalau tidak terlebih dahulu membasuh dirinya. Dan banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan peralatan dari tembaga serta tempat pembaringan. Maka itu,  ketika mereka melihat Yesus makan  tanpa membasuh tangan, mereka pun datang menemui-Nya. Namun, Tuhan berkata kepadanya, “Orang-orang Farisi sepertimu membersihkan bagian luar cangkir dan piring, tetapi di dalam dirimu penuh dengan keserakahan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh! Bukankah Ia yang membuat bagian luar juga membuat bagian dalam? Karena itu, bagikanlah apa yang ada di dalammu itu sebagai sedekahmu. Dengan demikian, kamu akan benar-benar bersih ..." (39-41).


Mencuci tangan sebelum makan adalah hal yang baik dan sehat. Tindakan sedemikian diajarkan turun temurun sebagai sikap santun dan peduli kesehatan. Kebiasaan yang baik ini dikaitkan Yesus dalam pengajaran tentang kejujuran dan ketulusan. Kecaman yang dikemukakan-Nya kepada para Farisi itu 
menunjukkan tentang betapa seringnya manusia memoles sikap, hidup, dan tindakannya hanya karena aturan keagamaan, gaya, ikut-ikutan, atau pun martabat demi keuntungan diri. Dalam keseharian hal ini terungkap dengan istilah ”hanya casing-nya saja”. Sikap hidup yang demikian ini munafik. Yesus mengecam sikap pemimpin yang demikian. Pemimpin yang paling berbahaya adalah pemimpin yang munafik! Dari luarnya  tampak baik, tetapi di dalamnya penuh dengan kebusukan. Yang mereka katakan dan perlihatkan dalam perbuatan mereka sepertinya untuk kepentingan para pengikutnya, tetapi sebenarnya mereka sedang menipu dan memeras pengikutnya. Parahnya, para pengikutnya itu juga tidak sadar bahwa mereka sedang dimanipulasi!



Dengan kecaman-Nya itu memperlihatkan, bahwa Yesus menghendaki adanya kekudusan hidup baik dari luar maupun dalam diri seseorang. Juga dengan menyinggung soal persepuluhan, kedudukan terhormat maupun kuburan berlabur putih, Yesus sedang memberikan pengajaran tentang hal penting dan sangat utama yaitu keadilan dan kasih, kerendahan hati, serta kekudusan hidup yang berdampak positif bagi hidup orang lain.

Janganlah berpura-pura saleh dengan berbagai peraturan agama padahal keadaan sebenarnya ibarat kuburan berlabur kapur putih namun isinya najis atau sudah busuk. Perilaku seseorang yang hidup sebagai warga Kerajaan Alah harus mencerminkan ketulusan dan kesucian hidup dari dalam maupun luar diri. Maka itu, marilah kita menjalani hidup di sepanjang hari ini dengan melibatkan Kristus, agar kemunafikan, keangkuhan menjauh, dan kasih yang tiada batas mendominasi perjalanan hidup, sehingga kita dapat menjadi berkat bagi sesama baik sekarang maupun waktu yang akan datang.

Amin. 



Menyanyi :   GB 50. (1, 2)
PERUBAHAN AJAIB

🎶
Perubahan ajaib terjadi padaku,
ketika kasih Yesus masuk di hatiku.
Api Roh-Nya yang Kudus murnikan jiwaku,
hingga hidupku yang lama kini jadi baru.

Ref.
Hidupku yang sekarang bukan lagi milikku,
tetapi milik Kristus yang mengubah hidupku.
Aku ingin selalu tetap di jalan-Nya
dan menjadi saksi Kristus 
kini dan s'lamanya.

🎶
Hati tulus dan jujur, juga lemah lembut
setia, murah hati, bawa sukacita,
rendah hati dan ramah terhadap orang lain
itu sikap nyata dari perubahan ajaib.

Ref.
Hidupku yang sekarang bukan lagi milikku,
tetapi milik Kristus yang mengubah hidupku.
Aku ingin selalu tetap di jalan-Nya
dan menjadi saksi Kristus 
kini dan s'lamanya.



Berdoa :

🤲  Ya Kristus, 
sucikanlah hidup kami 
dan bentuklah kami sebagai manusia yang memiliki kasih dan kerendahan hati.

Ya Tuhan, 
bantulah kami dengan rahmat-Mu 
agar kami menghindari dan menjauhi 
sikap munafik. 

Ya Yesus yang baik, 
ajarilah kami mewujudnyatakan 
iman percaya kami akan Dikau 
dalam hidup dan tindakan sehari-hari.


---- saat teduh ----

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Tidak ada komentar: