Rabu, 21 Juni 2023

Mezbah Keluarga Kamis 21Juni 2023











YERUSALEM BARU
Wahyu 21:8-22:2

Berdoa :
......

Membaca Alkitab : 
Wahyu 21 : 19-27

19 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,

20 dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung. 

21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.

23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. 

24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya; 
 
25 dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana;  

26 dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya. 

27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu. 



Renungan : 

YERUSALEM BARU

Perikop ini menguraikan seperti apakah kehidupan umat Tuhan dalam langit dan bumi baru kelak.

Pertama, umat Tuhan penuh kemuliaan Allah (21:11-14). "Yerusalem", temboknya, pintu-pintu gerbangnya, bahkan batu-batu fondasinya memancarkan cahaya kemuliaan Allah yang tidak bisa dibandingkan dengan permata terindah sekalipun. 

Kedua, umat Tuhan penuh kekudusan Allah (15-21). Kota itu berbentuk kubus, sama seperti ruang maha kudus, tempat Allah bersemayam di bait Allah.  Tempat yang dulu, hanya boleh dimasuki oleh Imam Besar, kini menjadi tempat persekutuan Allah-umat. 

Ketiga, semua umat tebusan akan masuk dalam jaminan keamanan pemerintahan Allah seperti dilambangkan dengan pengukuran kota Allah (15).

Keempat, kehadiran Allah nyata pada umat-Nya seperti berhadapan muka dengan muka (22-27), melampaui kemegahan bait suci yang pernah didirikan oleh Salomo. Terang Allah sendiri menerangi dan menjamin penuh segenap milik-Nya (ay. 25; 22:5). Hanya mereka yang sudah disucikan Kristus yang bisa masuk di kota suci ini (21:27). 

Kelima, inilah kehidupan sejati dan kekal yang dilambangkan oleh sungai air kehidupan yang mengalir dalam kota suci ini sehingga menumbuhsuburkan pohon-pohon kehidupan dengan buah dan daun yang berkhasiat (22:1-2). Inilah Taman Eden yang baru (band. Kej. ps. 2). Semua ini bukan impian, namun telah dan boleh kita cicipi lewat berbagai kesempatan beribadah, bersaat teduh, serta melayani Tuhan dan sesama.

RENUNGKAN: 
Kesetiaan kita dalam iman membukakan nikmat surgawi yang mendorong kita semakin rindu berjumpa Tuhan dan mengalami saat Ia datang menjemput kita.



Menyanyi : NKB 130. 

Hidup Yang Jujur

 1: Hidup yang jujur hendak ‘ku serah
    pada Yesusku yang aku sembah.
    Persekutuan mesra dan kudus,
    ingin ‘ku ikat dengan Penebus.

Ref.
Ya Yesus, ‘Kau kurbankan darahMu bagiku;
‘ku b’ri masa depanku dan hidup bagiMu.
Hatiku ‘ku serahkan menjadi takhtaMu.
Kuminta, kuasailah… seluruh hidupku.

 2: Bagiku Yesus memb’ri nyawaNya
    menanggung dosaku di Golgota.
    Terdorong kasih begitu mulia,
    seluruh hidup ‘ku b’ri padaNya.

Ref.
Ya Yesus, ‘Kau kurbankan darahMu bagiku;
‘ku b’ri masa depanku dan hidup bagiMu.
Hatiku ‘ku serahkan menjadi takhtaMu.
Kuminta, kuasailah… seluruh hidupku.


Berdoa :

...............................

Ya TUHAN, oleh pengasihanMu, kami mohon, DENGARLAH DOA KAMI,

Peliharalah kami dalam Kasih Kristus Yesus yang telah mengajarkan kami berdoa bersama-sama :

Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu, 
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.


Tidak ada komentar: