Senin, 30 Agustus 2021

TUJUAN HIDUP YANG BENAR | Mezbah Keluarga | 31 Agustus 2021





MEZBAH KELUARGA 
Selasa, 31 Agustus 2021
Markus 11
TUJUAN HIDUP YANG BENAR





πŸ’  MEMBACA MAZMUR :
       πŸ“œ Mazmur 5:9 (AYT)  

Ya TUHAN, tuntun aku dalam kebenaran-Mu oleh karena musuh-musuhku; 

BUATLAH JALAN-MU LURUS DI HADAPANKU. 

 
πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


πŸ’  MENYANYI :  KJ 412. 
TUNTUN AKU, TUHAN ALLAH

🎢
Tuntun aku, Tuhan Allah, 
lewat gurun dunia.
Kau perkasa dan setia; 
bimbing aku yang lemah.
Roti sorga, Roti sorga, 
puaskanlah jiwaku,
puaskanlah jiwaku.

🎢
Buka sumber Air Hidup, 
penyembuhan jiwaku,
dan berjalanlah di muka 
dengan tiang awanMu.
Jurus'lamat, Jurus'lamat, 
Kau Perisai hidupku,
Kau Perisai hidupku.




πŸ’  BACAAN ALKITAB :
      πŸ“–  Markus 11:7-10

7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya. 

8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang. 

9 Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, 

10 diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!" 




πŸ’  RENUNGAN : 


TUJUAN HIDUP YANG BENAR

Hidup yang mulia bukanlah sekadar hidup dengan tujuan yang jelas, namun juga hidup dengan tujuan yang benar. Memang kita perlu memiliki tujuan hidup yang jelas, sebab bila tidak demikian maka hidup kita akan berputar-putar tanpa arah. Itulah hidup di dalam kesia-siaan. Namun bukan saja tujuan tersebut harus jelas, ia juga harus benar. Seperti sebuah kapal yang berlayar dengan arah yang jelas namun keliru kemungkinan ia akan karam karena menabrak karang. Oleh sebab itu kita perlu memastikan bahwa di samping tujuan hidup kita harus jelas, tujuan tersebut juga haruslah benar. Termasuk di dalam hal ini yaitu tujuan kita dalam mengikut Kristus.

 

Pentingnya tujuan yang benar ini dapat dilihat pada sambutan penduduk Yerusalem terhadap Yesus seperti yang dicatat di dalam Markus 11. Mereka menyambut kedatangan-Nya dengan sangat meriah karena berharap bahwa Yesus akan membebaskan negeri mereka dari penjajahan bangsa Romawi. Suatu tujuan yang keliru. Sebab Yesus datang ke dunia dengan maksud yang berbeda, yaitu untuk membebaskan manusia dari dosa dan hukuman dosa. Sebagai akibat, lima hari kemudian mereka yang tadinya menyambut Yesus dengan berseru: "Hosana!" sekarang berteriak: "Salibkan Dia!" Hal ini menjelaskan tentang pentingnya untuk hidup dengan tujuan yang bukan hanya jelas, tetapi juga benar.




PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Sudahkah Anda memiliki tujuan hidup yang benar? Apakah buktinya?

 
πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

πŸ’  MENYANYI :   GB 245. (1, 2)
HIDUPKU DISENTUH OLEH KASIH TUHAN
(Touched by the Master's Love)

🎢
Hidupku disentuh oleh kasih Tuhan,
dengan cara ajaib 'ku disentuh-Nya.
Giranglah hatiku walau aku cemas.
'Ku disentuh oleh kasih-Nya.

Ref.
kasih besar Tuhanku menyentuh hidupku,
lebih besar dari kasih yang dunia beri.
Seluruh hidupku 'ku memuji Tuhan;
'ku disentuh oleh kasih-Nya.


🎢
Hidupku disentuh oleh kasih Tuhan,
bagiku nyatalah dalam firman-Nya.
S'lamanya 'ku tetap berpegang pada-Nya
'Ku disentuh oleh kasih-Nya.

Ref.
kasih besar Tuhanku menyentuh hidupku,
lebih besar dari kasih yang dunia beri.
Seluruh hidupku 'ku memuji Tuhan;
'ku disentuh oleh kasih-Nya.


πŸ’  BERDOA :
 
Ya Tuhan, kami berterima kasih kepada-Mu karena Engkau telah menyelamatkan diri kami dari dosa dan hukuman dosa. 

Di dalam anugerah-Mu Engkau telah memanggil kami untuk hidup dengan tujuan yang baru, yaitu untuk memuliakan nama-Mu. 

Ampunilah diri kami apabila kami hidup dengan tujuan yang lain, dan kehidupan kami tidak memuliakan nama-Mu. 

Tuhan, ubahlah hati kami dengan Roh dan firman-Mu, dan murnikanlah motivasi diri kami di dalam mengikut Engkau. 

Sebab hanya dengan demikian barulah kami dapat hidup menyenangkan hati-Mu dan bersikap setia kepada-Mu sampai pada akhir hidup kami.

 

Tuhan yang setia, kami juga bersyukur kepada-Mu untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami pada hari ini. 

Sebab kepada-Mu kami percaya, bahwa sebagaimana di hari-hari yang lalu Engkau selalu memelihara diri kami, maka demikian juga pada hari ini Engkau akan mencukupkan seluruh keperluan hidup kami. 

Kesetiaan-Mu tidak pernah berubah dan selalu dapat kami andalkan. Oleh sebab itu kami menyerahkan hidup dan masa depan kami ke dalam tangan-Mu. 

Ya Tuhan, berkatilah semua yang kami kerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Jadikanlah diri kami saluran kasih-Mu bagi orang-orang di sekitar kami, supaya dengan demikian mereka akan datang untuk menyembah diri-Mu.

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami yang setia, kami berdoa. 


 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 
 

 

Tidak ada komentar: