Senin, 16 Agustus 2021

FINISHING WELL | 2 Timotius 4 | Mezbah Keluarga | 16 Agustus 2021





MEZBAH KELUARGA 
Senin, 16 Agustus 2021
2 Timotius 4
FINISHING WELL


💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ Mazmur 52:11
 
Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, 

SEBAB ENGKAULAH YANG BERTINDAK; 

karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya 

DI DEPAN ORANG-ORANG YANG KAUKASIHI! 


 
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI :  KJ 291. (1, 2, 4)
MARI BERSYUKUR SEMUA

🎶
Mari bersyukur semua atas kebajikan Tuhan!
Ref.
Kasih perjanjianNya sungguh nyata selamanya.

🎶
Langit bumi ciptaanNya mencerminkan kuasaNya.
Ref.
Kasih perjanjianNya sungguh nyata selamanya.

🎶
Dia yang mengingat kita dalam susah dan derita.
Ref.
Kasih perjanjianNya sungguh nyata selamanya.



💠 BACAAN ALKITAB :
      📖 2 Timotius 4:7, 8
 
7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. 

8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. 




💠 RENUNGAN : 


FINISHING WELL : Mengakhiri Pertandingan dengan Baik


Memulai sesuatu yang baru, dibutuhkan tekad dan kemauan yang keras, namun untuk meneruskannya sampai tiba pada limit atau batas akhir, dibutuhkan tekad dan kemauan yang ekstra keras.  Bukan hanya bagaimana kita memulainya, namun bagaimana kita mengakhiri apa yang telah dimulai tersebut yang akan menentukan kualitas dari kehidupan kita. Orang-orang yang finishing well adalah orang-orang yang berhasil menyelesaikan sampai selesai apa yang telah ia mulai.  Yaitu mengakhiri dengan baik apa yang telah ia mulai. Salah satu contohnya, seorang pemuda yang mempunyai kesempatan untuk kuliah, ia memulainya dengan baik, namun dibutuhkan ketekunan ekstra supaya ia bisa menyelesaikannya dengan baik. Contoh yang lain adalah hidup berumah tangga. Yang terpenting bukan hanya bagaimana orang memulainya, namun bagaimana orang merawat rumah tangga itu sampai kepada akhirnya. Walaupun suatu rumah tangga diawali dengan pesta pernikahan yang meriah namun tidak dengan sendirinya rumah tangga itu akan berakhir dengan indah. Diperlukan upaya untuk memelihara apa yang telah dimulai tadi agar supaya berakhir dengan gemilang. Baru dengan demikianlah rumah tangga tersebut dapat dipandang sebagai suatu rumah tangga yang berbahagia.

 


Sikap memulai dan mengakhiri dengan baik itulah yang diteladankan rasul Paulus di dalam hidupnya. Di dalam 2Timotius 4 ia menggambarkan kehidupannya sebagai seorang yang sedang mengikuti suatu pertandingan yang baik. Dengan menulis seperti itu ia menyatakan bahwa dirinya telah memulai perjalanan iman dan pelayanannya sebagaimana yang seharusnya. Namun bukan itu saja, ia juga berkata: "Aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." Berarti ia juga menyatakan bahwa dirinya telah mengakhiri apa yang telah dimulainya tadi dengan baik pula. Sikap seperti inilah yang menjadikan kehidupan yang bersangkutan patut dipandang sebagai kehidupan yang bermutu.

 


PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Apakah yang perlu Anda lakukan untuk memelihara iman Anda dengan baik? Sudahkah Anda mengerjakannya?

 


💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :  KJ 308. (1, 2)
TUHAN, KAU KEKAL RAJA HATI KAMI

🎶
Tuhan, Kau kekal Raja hati kami; 
kami tak sesal ikut firmanMu 
beriman teguh pada jalan damai.

🎶
Bimbing kami pun dalam pergumulan, 
agar bertekun sampai akhirnya 
di terang baka kami pandang Tuhan.




💠 BERDOA :

.............

 ***

Ya Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu sebab oleh anugerah-Mu kami dapat mengawali berbagai hal dalam hidup kami dengan indah. 

Oleh pertolongan-Mu saja, maka kami dimampukan untuk menyelesaikan hal-hal yang telah kami mulai dengan baik pula. Sebab tanpa anugerah dan pertolongan-Mu kami tidak akan dapat mencapai garis akhir dengan gemilang. 

Oleh karena itu kami menyerahkan hidup kami kepada-Mu dan menaruhkan harapan kami kepada kemurahan-Mu. 

Tolonglah diri kami agar kami dapat mengisi kehidupan kami tidak dengan kesia-siaan, namun dengan penuh makna.

 ***

Ya Tuhan, kami berterima kasih untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami. 

Hari ini merupakan kesempatan-kesempatan yang baru untuk mengalami kebaikan-Mu, menjadi berkat bagi sesama kami dan untuk memuliakan nama-Mu. 

Karena itu, ya Tuhan, kami memohon tuntunan dan penyertaan Roh-Mu atas hidup kami di sepanjang hari ini. Tuntunlah diri kami agar mampu membuat keputusan dan pilihan yang benar di setiap sisi kehidupan kami. 

Sertailah diri kami di setiap waktu karena kami sungguh bergantung kepada-Mu. Dan lindungilah diri kami dari pada yang jahat, serta jauhkanlah kami dari pencobaan. 

Ya Bapa surgawi, berkatilah diri kami dengan keberhasilan dalam semua hal yang kami kerjakan. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami berdoa. 


 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. 
 

 

Tidak ada komentar: