Senin, 30 Agustus 2021

MENJADI PRIBADI YANG MULIA | Mezbah Keluarga | 30 Agustus 2021






MEZBAH KELUARGA 
Senin 30 Agustus 2021
Markus 10
MENJADI PRIBADI YANG MULIA



💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ Mazmur 18:47

TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku, 

DAN MULIALAH ALLAH PENYELAMATKU. 


💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI :  NP 164. (1-3)
NAUNGAN JIWAKU
(He Hideth My Soul)

🎶
Ajaib Tuhanku Yesus Juru S'lamat
Besar kasihNya padaku;
Naungan jiwaku yang kokoh kuat,
Tempat yang tent'ram dan teduh.

Ref.
Jiwaku terlindung di gunung batu
Di dalam dunia yang kelam;
Kasih Tuhanku menaungi aku,
Hidupku aman dan tentram,
Hidupku aman dan tentram.


🎶
Ajaib Tuhanku Yesus Juru S'lamat,
DiangkatNya tanggunganku;
Aku ditegakkan sekokoh karang,
Padaku kekuatan baru.

Ref.
Jiwaku terlindung di gunung batu
Di dalam dunia yang kelam;
Kasih Tuhanku menaungi aku,
Hidupku aman dan tentram,
Hidupku aman dan tentram.


🎶
Berkat ilahi tak henti-hentinya,
Sarat terlimpah di kalbu;
Dengan sukacita ku puji Tuhan:
Sungguh besar Penebusku.

Ref.
Jiwaku terlindung di gunung batu
Di dalam dunia yang kelam;
Kasih Tuhanku menaungi aku,
Hidupku aman dan tentram,
Hidupku aman dan tentram.


💠 BACAAN ALKITAB :
      📖  Markus 10:43, 44
 
43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 

44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. 


💠 RENUNGAN : 


 MENJADI PRIBADI YANG MULIA

Orang yang mulia adalah pribadi yang rela merendahkan dirinya sendiri untuk melayani semua manusia. Pada umumnya masyarakat mengukur martabat seseorang dari jabatan yang ia sandang. Ini merupakan ukuran yang tidak sepenuhnya tepat. Karena dapat saja orang menduduki jabatan yang tinggi walaupun sesungguhnya ia tidak memiliki bobot kehidupan yang sesuai dengan jabatan yang ia sandang. Bobot kehidupan yang sebenarnya dari setiap orang dapat dilihat dari sikapnya yang tidak hanya memikirkan dirinya sendiri. Di dalam sikap tersebut ia rela merendahkan dirinya demi melayani orang lain, termasuk orang-orang yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan dirinya.

 


Jalan untuk menjadi pribadi yang mulia itulah yang diajarkan oleh Yesus kepada para pengikut-Nya dan dicatat di dalam Markus 10. Di situ ditulis bahwa Ia berkata kepada para murid-Nya: "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu." Ia bukan hanya mengajarkan prinsip tersebut tetapi juga mempraktikkannya di dalam kehidupan-Nya sendiri. Ia adalah Sang Raja alam semesta, Penguasa dari semua yang ada. Namun Ia telah rela merendahkan diri-Nya, menjadi sama dengan manusia, mengambil rupa seorang hamba untuk melayani orang-orang yang sederhana. Dengan meneladani sikap-Nya ini maka semua kita dapat menjadi pribadi yang mulia.



PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Sudah patutkah Anda disebut sebagai orang yang besar di mata Tuhan? Apakah alasan dari jawaban Anda?

 



💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :   NKB 116 (1, 4, 5)
SIAPA YANG BERPEGANG

🎶
Siapa yang berpegang
pada sabda Tuhan
dan setia mematuhi-Nya.
Hidupnya mulia
dalam cah’ya baka
bersekutu dengan Tuhannya.

Ref.
Percayalah dan pegang sabda-Nya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!


🎶
Kasih-Nya yang kekal
takkan kita kenal
sebelum pada-Nya berserah.
Hidup bahagia
disediakan-Nya
bagi yang berpegang pada-Nya.

Ref.
Percayalah dan pegang sabda-Nya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!


 ðŸŽ¶
O, betapa senang
hidup dalam terang
beserta Tuhan di jalan-Nya,
jika mau mendengar
serta patuh benar
dan tetap berpegang pada-Nya.

Ref.
Percayalah dan pegang sabda-Nya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!



💠 BERDOA :
 

Tuhan, Engkau memberi teladan kepada kami tentang hidup yang bermakna dan tidak sia-sia. Engkau yang adalah pribadi yang mahamulia, Raja alam semesta, namun rela datang ke dunia menjadi sama dengan manusia. 

Di dalam anugerah-Mu Engkau telah menyapa diri kami  yang hina dengan kasih-Mu yang mulia. Melalui pengorbanan-Mu di kayu salib Engkau telah menebus diri kami dari dosa dan memerdekakan diri kami dari perhambaan dosa. 

Kami bersyukur untuk semua kebaikan-Mu itu Ya Tuhan, dan tolonglah diri kami agar mampu mengikuti teladan-Mu di dalam kehidupan kami sehari-hari.

 

Kami berterima kasih kepada-Mu, ya Tuhan, untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami. Kasih setia-Mu dan rahmat-Mu selalu baru setiap pagi. 

Ya Tuhan, kepada-Mu kami memohon agar Engkau menuntun langkah-langkah kami di sepanjang hari ini dengan Roh-Mu. 

Jangan biarkan kami berjalan menurut pengertian kami sendiri, tetapi bimbinglah diri kami dengan firman-Mu agar kami tidak salah dalam mengambil keputusan. 

Mampukan diri kami untuk melakukan semua tugas-tugas kami dengan bertanggung jawab sehingga hidup kami memuliakan nama-Mu. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami berdoa. 

 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 
 

 

Tidak ada komentar: