Senin, 12 April 2021

Imajinasi Allah ~ Allah berimajinasi : ALLAH YANG MENGALAHKAN NAGA-NAGA



IMAJINASI ALLAH


Kita berimajinasi karena Allah berimajinasi. Sesungguhnya, sebelum dunia dimulai, segala sesuatu ada di dalam imajinasi Allah. Kejeniusan Allah itu tampak dalam ciptaan. 



Bahkan kejeniusan Allah itu juga tampak dalam Injil. Coba pikirkan, Injil merajut suatu silsilah dari tokoh-tokoh "beresiko" untuk menjadi nenek moyang Juruselamat dengan cara yang sulit dipercaya.



Saya membaca buku LIT, Panduan membaca bagi Orang Kristen, karangan Tony Reinke. Saya sudah sampai di Bab 6 yang merupakan bab terakhir dari Bagian 1 Teologi Buku dan Bacaan.



Tanpa imajinatif aktif, bagian Alkitab yang baik akan sulit dibaca, tidak mudah dimengerti dan tidak mungkin dihargai.


Berikut ini beberapa catatan saya dari kegiatan membaca bab 6 :


ALLAH YANG MENGALAHKAN NAGA-NAGA ~ Kekuatan Imajinasi Orang Kristen Yang Memurnikan


1) IMAJINASI adalah membayangkan sesuatu di pikiran kita;  kemampuan untuk melihat dalam pikiran. Imajinasi adalah kemampuan melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat dengan mata.


2) Kita berimajinasi karena Allah berimajinasi; Kita berimajinasi karena Sang Pencipta kita berimajinasi; Segala sesuatu hanya ada di dalam imajinasi Allah. 


3) Dengan IMAJINASI kita dapat melihat realitas yang kekal [2 Korintus 4:18 (AYT) `Kami tidak memperhatikan hal-hal yang kelihatan, melainkan hal-hal yang tidak kelihatan. Sebab, hal-hal yang kelihatan adalah sementara sedangkan hal-hal yang tidak kelihatan adalah kekal`]. = "IMAJINASI ILAHI", yaitu kemampuan untuk melihat yang tidak kelihatan. 


4) IMAJINASI AKTIF berfungsi memudahkan kita untuk mengerti pesan Alkitab yang sulit dibaca karena menggunakan simbol-simbol seperti Kitab Wahyu, sebab IMAJINASI adalah ALAT MAKNA. Dan kepada kita Allah memberikan Imajinasi itu sebagai suatu kemampuan untuk dapat memahami kebenaran dan makna. 


5) Orang Kristen memerlukan  LITERATUR IMAJINATIF sebagai menu bacaannya. Literatur yang demikian itu penting,  karena ia menantang berhala-berhala kita, menantang yang palsu dan tidak berharga dalam hidup kita.

***

Tidak ada komentar: