Senin, 24 Januari 2022

MEZBAH KELUARGA ~ Selasa, 25/01/2022






MEZBAH KELUARGA ~ Selasa, 25/01/2022
 

💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ   Mazmur 100:1-3

Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi! 

BERIBADAHLAH KEPADA TUHAN DENGAN SUKACITA, DATANGLAH KE HADAPAN-NYA DENGAN SORAK-SORAI! 

Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; 

DIALAH YANG MENJADIKAN KITA DAN PUNYA DIALAH KITA, UMAT-NYA DAN KAWANAN DOMBA GEMBALAAN-NYA.



💠 MENYANYI : PKJ 5

🎶

🎶
Bersoraklah dan puji Tuhan, 
hai manusia;
DicurahkanNya bagimu 
Berkat Karunia.
 
Serahkanlah seluruh jiwa, 
juga ragamu
Menjadi kurban syukurmu 
kepada Tuhanmu.

💠 DOA HARI INI :

Ya Tuhan yang maha baik, kami bersyukur untuk pemeliharaan-Mu yang ajaib terhadap hidup kami. Sepanjang malam Engkau menjaga kami saat kami tidur, dan pagi hari ini, Engkau juga bangun dari tidur dan  memberikan nafas hidup yang baru bagi kami. 

Ya Tuhan, di pagi hari ini kami menyerahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu. Bimbinglah kami dengan Roh-Mu dan dengan firman-Mu agar kami mengerti kehendak-Mu.

Di dalam nama Yesus Kristus,nJuruselamat kami,  kami berdoa. Amin.


💠 BACAAN ALKITAB :
      📖  Kejadian 44:1-7, 14-17 

1 Sesudah itu diperintahkannyalah kepada kepala rumahnya: "Isilah karung orang-orang itu dengan gandum, seberapa yang dapat dibawa mereka, dan letakkanlah uang masing-masing di dalam mulut karungnya.

2 Dan pialaku, piala perak itu, taruhlah di dalam mulut karung anak yang bungsu serta uang pembayar gandumnya juga." Maka diperbuatnyalah seperti yang dikatakan Yusuf.

3 Ketika paginya hari terang tanah, orang melepas mereka beserta keledai mereka. 

4 Tetapi baru saja mereka keluar dari kota itu, belum lagi jauh jaraknya, berkatalah Yusuf kepada kepala rumahnya: "Bersiaplah, kejarlah orang-orang itu, dan apabila engkau sampai kepada mereka, katakanlah kepada mereka: Mengapa kamu membalas yang baik dengan yang jahat? 

5 Bukankah ini piala yang dipakai tuanku untuk minum dan yang biasa dipakainya untuk menelaah? Kamu berbuat jahat dengan melakukan yang demikian."

6 Ketika sampai kepada mereka, diberitakannyalah kepada mereka perkataan Yusuf itu. 

7 Jawab mereka kepadanya: "Mengapa tuanku mengatakan perkataan yang demikian? Jauhlah dari pada hamba-hambamu ini untuk berbuat begitu!

14 Ketika Yehuda dan saudara-saudaranya sampai ke dalam rumah Yusuf, Yusuf masih ada di situ, sujudlah mereka sampai ke tanah di depannya.

15 Berkatalah Yusuf kepada mereka: "Perbuatan apakah yang kamu lakukan ini? Tidakkah kamu tahu, bahwa seorang yang seperti aku ini pasti dapat menelaah?"

16 Sesudah itu berkatalah Yehuda: "Apakah yang akan kami katakan kepada tuanku, apakah yang akan kami jawab, dan dengan apakah kami akan membenarkan diri kami? Allah telah memperlihatkan kesalahan hamba-hambamu ini. Maka kami ini, budak tuankulah kami, baik kami maupun orang pada siapa kedapatan piala itu." 

17 Tetapi jawabnya: "Jauhlah dari padaku untuk berbuat demikian! Pada siapa kedapatan piala itu, dialah yang akan menjadi budakku, tetapi kamu ini, pergilah kembali dengan selamat kepada ayahmu."




💠 RENUNGAN :

PEMULIHAN KARENA PERTOBATAN

Tindakan Yusuf terhadap para saudaranya menunjukkan kasih sejati. Kasih sejati tidak menyimpan kesalahan. Kasih sejati tidak mengobral pengampunan tanpa menginginkan pihak yang bersalah menyadari kesalahan, mengakui, berubah (bertobat), dan menghargai pengampunan yang diberikan. Inilah yang terlihat dalam sifat kasih Yusuf.

Kasih dan kebaikan dapat mengguncang dan membangkitkan rasa bersalah. Sebaliknya pembalasan tidak dapat menghasilkan dampak pertobatan. 
 
Yusuf tidak sedang membuat perangkap untuk membalas kejahatan para saudaranya. Sebab bila demikian tentu piala itu bukan ditaruh di karung Benyamin, melainkan di karung saudaranya yang lain. Dengan begitu, terbukalah kondisi hati para saudaranya di hadapan Yusuf. Benyamin yang jelas dimanja oleh Yakub sebagai pengganti Yusuf, ternyata tidak menerima perlakuan iri atau benci seperti yang diterima oleh Yusuf sebelumnya. Sebaliknya kini mereka bukan saja gigih mempertahankan integritas, tetapi juga membela Benyamin. 

Saat itu Yusuf menemukan adanya kesadaran, tanggung jawab, dan kesatuan diantara para saudaranya! Itulah yang dinantikan Yusuf dan menjadi alasan mengapa ia menunda pernyataan tentang dirinya kepada para saudaranya. Ia mengharapkan ada pertobatan di dalam diri mereka dan itulah yang akan memulihkan hubungan mereka. 

PEMULIHAN AKAN MEWUJUDKAN KESATUAN SEJATI DI DALAM KELUARGA, KARENA TIDAK ADA PEMULIHAN TANPA PERTOBATAN SEJATI.



💠 MENYANYI :  GB 117

🎶
Ajar kami melakukan
firman-Mu, Tuhan,
dalam kata dan tindakkan
turut maksud-Mu.

🎶
Ajar kami hidup rukun,
damai dan tent'ram,
pun di mana kami ada
nyata kasih-Mu.

🎶
Ajar kami memaafkan
dan melupakan
kesalahan orang lain
kar'na kasih-Mu.

 
🎶
Utus kami, Jurus'lamat,
jadi saksi-Mu,
memb'ritakan kes'lamatan
bagi dunia.



💠 BERDOA :
 
Ya Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu untuk semua hal yang telah Engkau percayakan kepada kami, bahwa sebagaimana pengalaman hidup Yusuf yang mendatangkan pemulihan dan pertobatan bagi saudara-saudaranya. Kiranya melaluinya Engkau pun melatih kami untuk menjadi orang yang dapat Engkau percaya.

Oleh sebab itu tolonglah diri kami agar kami ini memiliki sikap yang bertanggung jawab terhadap semua kepercayaan yang telah Engkau berikan kepada kami. 

Berikanlah kepada kami hikmat agar kami sanggup mengelola semua kepercayaan yang Engkau berikan kepada kami sesuai dengan maksud-Mu. 

Sanggupkanlah diri kami agar dapat membedakan antara hal-hal yang sepatutnya kami lakukan dengan yang tidak seharusnya kami kerjakan. 

Jadikanlah kami ini sebagai hamba yang baik dan setia serta menyenangkan hati-Mu.


Ya Tuhan, dengan mengingat kepada kasih setia-Mu, maka pada pagi hari ini kami memohon hikmat-Mu yang dapat menyanggupkan diri kami untuk membuat keputusan-keputusan yang tepat bagi seluruh aspek kehidupan kami.

Tunjukkanlah kepada kami , ya Tuhan, jalan-jalan yang harus kamibtempuh sehingga hidup kami menyenangkan hati-Mu. 

Ya Tuhan, dengan firman-Mu 
terangilah jalan kami, agar hidup kami memantulkan terang-Mu bagi orang-orang di sekitar kami.

Kepada-Mu ya Bapa yang pengasih, kami berdoa dan berserah di dalam nama Yesus Kristus,Sang Penguasa dan Juruselamat kami, 

***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

🎶 Doksologi, KJ 475


Tidak ada komentar: