Sabtu, 22 Januari 2022

MEZBAH KELUARGA ~ Sabtu, 22/01/2022






MEZBAH KELUARGA ~ Sabtu,  22/01/2022
 


πŸ’  MEMBACA MAZMUR :
       πŸ“œ   Mazmur 71:8
 
Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, 

DENGAN PENGHORMATAN KEPADA-MU SEPANJANG HARI. 




πŸ’  MENYANYI :  KJ 347. 


🎢
Haleluya, hormat sepenuhnya, 
kuasa hikmat dan syukur,
dalam sorga, maupun dalam dunia, 
Tuhan, layak bagiMu!

B'rilah kami kasihMu, ya Bapa, 
dan anug'rahMu, ya Putra Allah, 
hingga kami, umatMu, 
satu dalam Roh Kudus.





πŸ’  DOA HARI INI :

Ya Tuhan yang maha baik, kami bersyukur untuk pemeliharaan-Mu yang ajaib terhadap hidup kami. 

Sepanjang malam Engkau menjaga kami saat kami tidur, dan pagi hari ini, saat kami bangun dari tidur, ternyata Engkau memberikan nafas hidup bagi kami untuk menikmati hari baru. 

Ya Tuhan, di pagi hari ini kami menyerahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu. Bimbinglah kami dengan Roh-Mu dan dengan firman-Mu agar kami mengerti kehendak-Mu.

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami,  kami berdoa. Amin.


πŸ’  BACAAN ALKITAB :
      πŸ“–  Matius 22:34-40

34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka 

35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: 

36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" 

37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 

38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 

39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 

40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." 


πŸ’  RENUNGAN :

Kasih merupakan dasar utama dari hidup yang mulia. Karena pada hakikatnya intisari dari kehidupan manusia adalah relasi yang ia jalin semasa hidupnya. 

Baik relasi antara dirinya dengan Tuhan, dengan diri sendiri maupun dengan sesama. 
Sebagai contoh, mutu kehidupan suatu rumah tangga sangat ditentukan oleh kualitas relasi yang terjalin di dalamnya. 

Relasi yang bermutu tinggi adalah relasi dalam kasih, bukan relasi dalam kebencian, dendam atau yang sejenisnya. Maka, orang yang hidup di dalam kasih adalah orang yang hidupnya mulia.
 
Tentang relasi kasih inilah yang dicatat di dalam Matius 22, ketika Yesus menjawab pertanyaan seorang ahli Taurat kepada-Nya, Ia berkata: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama." 

Sedangkan hukum yang kedua adalah: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 

Jadi, kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama manusia merupakan dasar yang utama dan yang terpenting bagi hidup manusia. Oleh karena itu semua tindakan kita, baik kepada Allah atau kepada sesama manusia, harus dilandaskan pada kasih. 

Hanya dengan demikian barulah hidup kita akan menjadi hidup yang mulia.



πŸ’  MENYANYI :  GB. 245

🎢
Hidupku disentuh oleh kasih Tuhan,
dengan cara ajaib 'ku disentuh-Nya.
Giranglah hatiku walau aku cemas.
'Ku disentuh oleh kasih-Nya.

REF. :
kasih besar Tuhanku menyentuh hidupku,
lebih besar dari kasih yang dunia beri.
Seluruh hidupku 'ku memuji Tuhan;
'ku disentuh oleh kasih-Nya.



🎢
Hidupku disentuh oleh kasih Tuhan,
bagiku nyatalah dalam firman-Nya.
S'lamanya 'ku tetap berpegang pada-Nya
'Ku disentuh oleh kasih-Nya.

REF. :
kasih besar Tuhanku menyentuh hidupku,
lebih besar dari kasih yang dunia beri.
Seluruh hidupku 'ku memuji Tuhan;
'ku disentuh oleh kasih-Nya.



πŸ’  BERDOA :
 
Ya Tuhan, Engkau adalah pribadi yang mulia dan penuh dengan kasih. Sedemikian besar kasih-Mu sehingga Engkau rela untuk mengasihi diri kami, orang yang tidak layak untuk dikasihi.

Kasih itu Engkau buktikan dengan rela mengorbankan diri-Mu di kayu salib bagi diri kami manusia berdosa yang seharusnya menanggung murka-Mu. 

Sungguh mulia kasih-Mu ya Tuhan, maka ajarilah kami untuk meneladaninya. Sehingga itu akan membangkitkan kasih kami kepada-Mu.


Ya Tuhan, dengan bersandar kepada kasih-Mu kami mengangkat hati kami kepada-Mu, dan menyadari betapa kami ini memerlukan kasih-Mu. 

Kasih yang mengangkat harkat hidup kami, menyelamatkan jiwa kami dan memberikan jaminan bagi hari esok kami.

Mampukanlah diri kami agar dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang harus kami kerjakan pada hari ini. Dan kuatkanlah diri kami untuk menjadi saksi-Mu di manapun diri kami berada, yaitu dengan mengasihi sesama kami, termasuk mereka yang tidak layak untuk dikasihi.


Kenyangkan kami dengan kebaikan-Mu sehingga orang banyak yang menyaksikannya akan memuji-muji Engkau. 

Ulurkanlah tangan kasih-Mu dan berikan kepada kami kemenangan atas semua pergumulan hidup yang sedang kami hadapi. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang kasih-Nya tidak terbatas, kami berdoa, 

***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

(🎢 Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.  Amin. 

Tidak ada komentar: